Berita Banyumas
Bukan Hanya Miskin, Angka Stunting Banyumas Juga Tinggi Melebihi Rata-rata Jateng
Angka stunting yang tinggi di Kabupaten Banyumas masih menjadi pekerjaan rumah serius.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
Ketiga, kerja sama ini juga akan memperkuat pengelolaan data stunting, terutama di tingkat desa.
Menurut Anang, selama ini data masih tersebar dan belum terkelola secara optimal, padahal data sangat penting untuk menentukan arah program.
"Data jadi dasar utama merancang hingga mengembangkan program strategis.
Kita ingin dari desa sudah ada sistem data yang rapi dan dapat digunakan pengambilan keputusan," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyambut baik kelanjutan kolaborasi ini.
Ia menegaskan stunting bukan semata-mata isu kesehatan, tetapi merupakan tanggung jawab moral dan sosial dalam menyiapkan generasi unggul di masa depan.
Percepatan penurunan stunting adalah program prioritas nasional yang harus dikawal bersama.
Baca juga: Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Termasuk Pemodal
"Kolaborasi lintas sektoral, termasuk dengan pihak swasta seperti Tanoto Foundation, sangat penting untuk keberhasilan program ini," kata Sadewo.
Sadewo juga menekankan pentingnya penguatan gerakan lokal seperti Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yang telah diinisiasi oleh Pemkab.
"Penting melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari pemerintah, swasta, tokoh masyarakat hingga individu untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak berisiko stunting.
Dukungan bisa dalam bentuk edukasi, bantuan nutrisi, hingga pendampingan psikososial. Ini tentang kepedulian dan keterlibatan aktif," imbuhnya.
Pemkab Banyumas juga telah menjalankan berbagai program penanganan stunting, termasuk Rembuk Stunting yang dilaksanakan sebagai forum bersama menyusun langkah konkret dan strategis dalam menurunkan prevalensi stunting.
Dengan kerja sama yang berkelanjutan, diharapkan angka stunting di Banyumas bisa ditekan lebih jauh dalam tiga tahun ke depan.
Tanoto Foundation menargetkan pendampingan yang berkelanjutan akan mampu memberikan hasil signifikan dalam peningkatan kualitas gizi anak dan ibu hamil di wilayah tersebut. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.