Waspada Penipuan Online
Ngeri, Kerugian Warga Indonesia Akibat Penipuan Digital Capai Rp4,6 Triliun, OJK Kampanye Nasional
Data dari Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) mengungkap ada lebih dari 225 ribu laporan penipuan dengan total kerugian mencapai Rp4,6 triliun.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap fakta mengkhawatirkan mengenai skala kerugian masyarakat akibat penipuan digital atau scam.
Total kerugian yang diderita warga Indonesia akibat aktivitas keuangan ilegal ini disebut telah mencapai Rp4,6 triliun.
Sebagai respons atas kondisi darurat ini, OJK bersama Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) meluncurkan "Kampanye Nasional Berantas Scam dan Aktivitas Keuangan Ilegal" di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Perempuan Jadi Sasaran Empuk Penipuan Online, Guru Besar Unsoed Purwokerto Bagikan Senjata ABCD
Ratusan Ribu Laporan, Puluhan Ribu Rekening Diblokir
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, memaparkan data dari pusat penanganan penipuan yang baru dibentuk, Indonesia Anti-Scam Centre (IASC).
Hingga 17 Agustus 2025, IASC telah menerima total 225.281 laporan penipuan dari masyarakat.
Dari laporan tersebut, sebanyak 72.145 rekening bank telah diverifikasi sebagai rekening pelaku dan langsung diblokir.
"Namun, dari total kerugian Rp4,6 triliun, dana korban yang berhasil diblokir baru mencapai Rp349,3 miliar.
Data ini menegaskan betapa seriusnya ancaman scam," tutur Mahendra.
Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci
Mahendra menegaskan, keberhasilan memberantas scam dan aktivitas keuangan ilegal hanya bisa dicapai dengan sinergi yang kuat antara regulator, pemerintah, industri, dan masyarakat.
Hal senada disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid.
Ia mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan menjadi garda terdepan dalam melindungi diri.
"Kesadaran masyarakat tetap penting, yaitu untuk melindungi diri dan segera laporkan bila terjadi apa-apa," ujar Meutya.
Kepala Eksekutif Pengawas OJK, Friderica Widyasari Dewi, menambahkan, ada tiga kunci utama dalam kampanye nasional ini: sinergi lintas sektor, edukasi dan literasi publik, serta partisipasi aktif masyarakat sebagai sebuah gerakan kolektif.
SYOK, Lagi Ngaji di Rumah Mertua, Pria di Semarang Tiba-tiba Dikasih Akta Cerai oleh Istri |
![]() |
---|
Pilu, Anak di Cilacap Dicabuli Ayah Kandung, Terbongkar setelah Warga Curiga Kehamilan Korban |
![]() |
---|
Warga Curiga, Kos Tempat Pembunuhan di Mintaragen Tegal Menjadi Tempat Prostitusi. Ini Alasannya |
![]() |
---|
Perempuan Tewas Penuh Luka di Tepi Jalan Mintaragen Tegal, Warga Sempat Dengar Gaduh Jelang Magrib |
![]() |
---|
Daftar Hari Libur Tanggal Merah September 2025, Ada Long Week End |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.