Berita Jateng
Setelah Demo Pati, Bupati Semarang Batalkan Kenaikan PBB dan Mau Kembalikan Kelebihan Bayar
Sebagian bahkan mengaku rela jika kelebihan pembayaran tak dikembalikan, demi mendukung keuangan negara.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN — Keputusan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha untuk membatalkan kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 disambut dengan rasa lega oleh para warga.
Sebagian bahkan mengaku rela jika kelebihan pembayaran tak dikembalikan, demi mendukung keuangan negara.
Satu di antaranya adalah Ariyanto, warga Kecamatan Ungaran Timur.
Dia mengaku sudah lebih dulu membayar PBB-P2 sebelum pengumuman pembatalan resmi disampaikan pemerintah daerah pada Kamis (14/8/2025) malam.
“Saya sebenarnya sudah lega membayar PBB tahun ini, meskipun ada kenaikan dibanding 2024,” kata Ariyanto kepada Tribun Jateng, Jumat (15/8/2025).
Dia menyebut, pajak lahan dan bangunan rumahnya yang seluas sekitar 63 meter persegi, dibanding 2024, naik dari sekitar Rp35 ribu menjadi sekitar Rp39 ribu, atau sekitar Rp4 ribu lebih tinggi.
“Ternyata setelah saya bayar, ada informasi dibatalkan, tetap pakai tarif 2024, tapi saya tidak masalah.
Kalau pun uang kelebihan itu dikembalikan, saya pikir tidak usah diambil, saya ikhlaskan saja, barangkali bisa untuk bantu negara,” lanjut Ariyanto.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Balita di Cilacap, Ayah Korban Desak Pelaku Dihukum Mati
Pedagang Kopi Lega
Sementara itu, di Jalan Ahmad Yani, tepat di depan Rumah Dinas Bupati Semarang, suasana sore yang sibuk tak menyurutkan semangat Sandi Dwi P, pedagang kopi keliling dari Kelurahan Sidomulyo, Ungaran Timur.
Sandi menyambut kabar pembatalan dengan perasaan lega.
Semula, dia sempat khawatir saat mendengar kabar bahwa ada warga di Ambarawa yang mengalami kenaikan pajak hingga 400 persen.
“Waktu itu saya takut rumah kami juga naik pajaknya.
Setelah dibatalkan, paling tidak bisa mengurangi beban orangtua saya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.