Berita Purbalingga

Di Purbalingga Zakat Dipakai untuk Modal Usaha Produktif, Sasar Pelaku UMKM

sebelum menerima bantuan para mustahik telah lebih dahulu mengikuti pelatihan dan pembinaan usaha, sebagai bagian dari strategi keberlanjutan progam. 

Farah Anis Rahmawati
Penyerahan Bantuan — Suasana di aula Hotel Braling Grand Hotel Purbalingga saat kegiatan penyaluran bantuan modal usaha produktif dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Tengah, Selasa (12/8/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Sebanyak 100 mustahik dari Kabupaten Purbalingga dan Pemalang, menerima bantuan modal usaha produktif dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Tengah senilai Rp3 juta rupiah. 

Selain itu, 15 mustahik dari klaster kuliner dan pedagang kelontong di Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga juga menerima bantuan pemberdayaan ekonomi umat berbasis Kantor Urusan Agama (KUA), yang merupakan kerja sama dengan BAZNAS dengan Kemenag RI senilai Rp3 juta. 

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Braling Grand Hotel Purbalingga, Selasa (12/8/2025) siang dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani. 

Dalam kesempatan ini ia menyatakan apresiasi dan dukungannya. Menurutnya progam ini merupakan suatu upaya strategis dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil. 

"Kami tentu menyambut baik pelaksanaan pentasyarufan bantuan modal usaha ini. Melalui progam ini, zakat tidak hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga terbukti menjadi instrumen pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. 

Baca juga: Rangkaian Kegiatan Forpis Humanity Camp 2025 di Banjarnegara, Ada Lomba Pitulasan

Wabup juga menegaskan bantuan ini merupakan langkah konkret untuk mendorong upaya pengentasan kemiskinan, serta mendorong transformasi mustahik agar menjadi muzaki di masa depan. 

Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, KH. Ahmad Darodji menjelaskan bantuan ini merupakan bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan di wilayah Jawa Tengah. 

Menurutnya, hingga saat ini Baznas telah menyalurkan bantuan modal kepada 14.000 orang mustahik, dan di tahun 2025 ini pihaknya mentargetkan akan memberikan bantuan kepada 3.500 mustahik yang sudah memiliki usaha agar lebih berkembang. 

Ia menambahkan, sebelum menerima bantuan para mustahik telah lebih dahulu mengikuti pelatihan dan pembinaan usaha, sebagai bagian dari strategi keberlanjutan progam. 

"Baznas juga akan terus melakukan pendampingan melalui petugas yang tersebar di setiap kecamatan, dan evaluasi perkembangan akan dilakukan setiap empat bulan untuk memastikan keberhasilan progam ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved