Berita Kendal
Bawa Pisau, Hariz Keliling Weleri 'Berburu' ODGJ untuk Dibunuh Karena Merasa Jengkel
Pelaku tak temukan target di taman, ia terus mencari hingga bertemu korban. Aksi ini sudah direncanakan?
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYMAS.COM, KENDAL - Sebuah pengakuan mengejutkan dan mengerikan datang dari mulut Muhammad Hariz.
Hariz adalah pelaku penusukan brutal yang menewaskan seorang pria ODGJ di Weleri, Kendal.
Ternyata, sebelum korban dibunuh, ia adalah hasil dari sebuah 'perburuan' yang dingin.
Baca juga: Kesal Lihat ODGJ Berkeliaran, Pemuda di Kendal Tega Bunuh secara Brutal ODGJ di Weleri
Hariz mengaku bahwa pada hari kejadian, ia sengaja keliling Weleri sambil membawa pisau.
Tujuan utamanya hari itu adalah untuk mencari target.
Targetnya adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mana pun yang ia temui.
Alasan di balik aksi kejinya ini pun sangat tidak masuk akal.
Ia mengaku membunuh korban hanya karena merasa muak dan jengkel banyak ODGJ di jalan.
Pengakuan ini ia sampaikan di hadapan penyidik di Mapolres Kendal, Jumat (1/8/2025).
Hariz menerangkan bahwa rasa jengkelnya terhadap ODGJ yang sering berkeliaran sudah menumpuk sejak lama.
Pada hari Senin (28/7/2025) siang itu, amarahnya memuncak.
"Karena sudah jengkel lama dengan orang gila, saya cari di taman Weleri dulu dan itu saya bawa pisau," terangnya.
Perburuannya untuk mencari ODGJ tidak langsung membuahkan hasil.
Ia tidak menemukan satu pun target di area Taman Weleri.
Namun, Hariz tidak menyerah dan terus berkeliling.
"Tapi di taman Weleri tidak ada, saya muter lagi dan saya lihat ada orang gila yang lagi jalan kaki," terangnya.
Momen penangkapan Hariz beberapa hari setelah kejadian menunjukkan dengan jelas wajah pelaku.
Dengan rambut ikal dan tatapan kosong, Hariz yang mengenakan kemeja kotak-kotak digiring oleh petugas.
Kedua tangannya tampak diborgol di belakang punggungnya.
Seorang petugas berkaus hitam memegang pundaknya, memastikan ia tidak bisa melarikan diri.
Penangkapan di sebuah gang sempit di Semarang itu sukses mengakhiri aksi 'perburuan' kejinya.
Saat melihat korban yang sedang berjalan kaki sendirian, Hariz yang sudah kalap langsung bertindak.
Ia menghentikan sepeda motornya.
Ia turun dan langsung menyerang korban yang tak berdaya.
"Saya turun dari motor terus saya tusuk bagian samping dulu terus saya tusuk lagi perut depan dan dada."
"Saya tidak ingat berapa kali tusukan, pokoknya saya tusuk tusuk," sambungnya.
Korban pun tewas seketika di lokasi kejadian tanpa sempat melakukan perlawanan.
Setelah membunuh korban, Hariz sempat akan diamuk oleh warga sekitar.
Namun, ia berhasil kabur dengan sepeda motornya.
Pelariannya ternyata cukup jauh.
Ia kabur hingga ke Yogyakarta, sempat berputar-putar di sana, lalu akhirnya ke Semarang.
Polisi yang terus memburunya akhirnya berhasil meringkus Hariz di rumah pamannya.
"Saya tahu saya salah dan sudah bunuh orang," tandasnya saat ditangkap.
Meskipun Hariz mengaku aksinya 'spontan' karena jengkel, pengakuannya yang lain justru menunjukkan hal sebaliknya.
Fakta bahwa ia sengaja keliling Weleri sambil membawa pisau untuk 'berburu' ODGJ kini menjadi pertimbangan berat bagi penyidik.
Hal ini bisa mengarahkan kasusnya pada tuduhan pembunuhan berencana.
Heboh di Medsos Tarif Parkir Motor di Kendal Rp 3 Ribu, Dishub Sebut Itu Parkir Khusus |
![]() |
---|
KKN MB UIN Walisongo Semarang Posko 41 Hadirkan Karya Kreatif Ecobrick di Desa Karangayu |
![]() |
---|
Guru BK dan Guru Olahraga di Kendal Digerebek Warga, Diduga Selingkuh. Polisi Ikut Turun Tangan |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Pemkab Kendal Ganti Batik SD dengan Rancangan Bupati, Dibagikan ke 25 Ribu Siswa |
![]() |
---|
Anggaran Seragam Batik Rp5 Miliar untuk Siswa SD Dikritik DPRD Kendal, Ternyata Rancangan Bupati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.