Berita Brebes

Semburan Lumpur Berbau Muncul di Krasak Brebes, Diduga Buntut Pemasangan Pipa Gas Bumi PSN

Semburan lumpur berbau muncul di jalan Banjaranyar-Kalimati Brebes, Kamis malam. Kondisi ini bikin warga heboh.

Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/WAHYU NUR KHOLIK
LUMPUR HITAM - Pekeja PSN gas bumi memantau di titik yang sempat muncul semburan lumpur di tepi jalan Banjaranyar-Kalimati di Brebes, Jawa Tengah, Jumat (1/8/2025). Semburan lumpur muncul pada Kamis (31/7/2025) malam akibat pengerjaan pipa gas bumi yang merupakan proyek strategis nasional. 

"Kami menduga, terjadi retakan pada lapisan tanah akibat pengeboran sehingga tekanan dari dalam mendorong lumpur ke permukaan," katanya.

Menurut BPBD Brebes, meskipun semburan di kedua lokasi telah berhenti, pemantauan tetap dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya semburan susulan.

"Kami masih pantau kondisi di lapangan. Langkah mitigasi sedang disiapkan jika fenomena ini berulang," katanya.

Bukan Kewenangan Pemkab

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes Sutaryono melalui Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris DPU Brebes Agus Pramono mengungkap, Pemkab Brebes tak mempunyai kewenagan terkait izin proyek tersebut. 

Meski begitu, menurutnya, pengelola proyek sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab Brebes.

Baca juga: Tarik Iuran Rp 500 Ribu untuk Acara HUT RI ke Pelaku Usaha di Desa Sitanggal Brebes,Panitia Mengelak

Secara detail terkait proyek tersebut, ungkap Agus, pihaknya tidak bisa menyebutkan. 

Hal itu lataran bukan kewenangan dari Pemkab Brebes.

Ia menyebut, menproyek pemasangan pipa gas bumi dikerjakan sepanjang ruas samping tol, mulai dari Kaligangsa-Losari. 

Saat ini, sudah mulai dilakukan pengerjaan proyeknya.

"Ruas panjang pekerjaan proyek sepanjang 32 Km," ujarnya.

Menanggapi keluhan warga, kata Agus, pihak proyek wajib mengembalikan atau memperbaiki jika ada fasilitas umum yang rusak.

"Jika memang fasilitas umum ada yang rusak ya maka wajib memperbaiki kembali dari pihak pengelola proyek."

"Untuk koordinasi juga sepertinya bukan hanya dengan Dinas PU, DPSDA juga, karena juga pasti ada irigasi perairan sawah yang mungkin juga terdampak," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved