Berita Jateng

Inisal J Jadi Dewan Pengawas PSI Apakah Jokowi? Ayah Kaesang Beri Pengakuan Mengejutkan

Awalnya Jokowi menyebut kemenangan Kaesang sebagai Ketua Umum Partai PSI adalah murni kemenangan atas pemilihan dari anggota.

Woro Seto
JOKOWI DI ACARA PSI- Presiden ke-7 RI, Jokowi di acara kongres PSI pada Sabtu 19 Juli 2025 lalu. Jokowi memberi motivasi kepada seluruh anggota PSI agar berpolitik dengan sehat dan berdampak pada masyarakat. 

Kaesang mengalahkan dua pesaingnya, Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron dan Agus Mulyono Herlambang.

Kaesang memperoleh total 65,28 persen suara. 

Baca juga: Sosok Fayola Jingga Naeva Maheswari, Srikandi Panahan Banyumas Siap Tarung di Kanada

Sementara Bro Ron meraih 22,23 persen suara. Sedangkan Agus hanya mendapat 12,49 persen suara.

Terdapat 157.579 anggota yang menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan ketum secara langsung ini.

Sementara itu, Pakar cyber security, Muhammad Salahuddien, menyatakan aplikasi e-voting dalam Pemilihan Raya PSI terbukti aman dan ideal.

“Kami sudah melakukan uji coba dan audit secara langsung pada saat aplikasi ini digunakan selama satu minggu, kami terus mengevaluasi, apakah sistem ini ajeg dan stabil, Alhamdulillah tadi malam persis pukul 00.00, kita kirimkan report bahwa aplikasi ini sudah bisa kita nyatakan proven, terbukti aplikasi ini dipercaya,” kata Salahuddien saat jumpa pers di Media Center Kongres PSI di Graha Saba Buana, Solo, Sabtu 19 Juli 2025.

Kesimpulan ini diambil setelah dia melihat bahwa aplikasi e-vote Pemilihan Raya PSI memenuhi sejumlah standar dan kriteria para ahli IT dunia. 


Kriteria pertama adalah, mampu mengakomodasi berbagai macam bentuk model pemilihan, termasuk one man one vote (satu orang satu suara). Kedua, menghasilkan tingkat kepercayaan pemilih yang tinggi. Ketiga, jaminan kerahasiaan pemilih, dan hasil dari itu pemilihan harus tersimpan secara aman di dalam aplikasi dan terkunci. 


Lebih jauh, Salahuddien mengatakan, pelibatan aplikasi e-vote dalam setiap jenjang pemilihan sudah diwacanakan oleh KPU sejak 2004. 

Namun hal itu belum juga terlaksana karena ketiadaan kemauan politik (political will) para pemangku kepentingan. 

Karena itu, dia berharap, inisiatif PSI menggunakan teknologi dan aplikasi e-vote dalam memilih ketua umum, menjadi inspirasi untuk diterapkan pada Pemilu nasional selanjutnya. 

“Mudah-mudahan, apa yang sudah dipelopori oleh PSI ini bisa menjadi inspirasi bagi kawan-kawan politisi lain, terutama di Senayan, agar segera tergerak mempertimbangkan Pemilu berikutnya bisa mengimplementasikan (aplikasi e-vote),” imbuhnya. 

“Saya sangat mengapresiasi dan selamat kepada PSI dengan kepeloporannya ini untuk melaksanakan kongres yang pertama dengan menggunakan teknologi dan e-voting,” pungkas Salahuddien. (waw)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved