Berita Semarang
Jejak Masa Remaja Ekonom Senior Kwik Kian Gie Terekam di Kwik Hway Gwan Memorial Building Semarang
Jejak masa kecil ekonom senior Kwik Kian Gie terekam di Semarang. Rumah masa kecilnya kini berubah menjadi Kwik Hway Gwan Memorial Building.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ekonom senior dan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kwik Kian Gie, menghabiskan masa kecil hingga remaja di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Rumah masa kecilnya di Jalan Pierre Tendean, Kota Semarang, yang kini menjadi Kwik Hway Gwan Memorial Building, menorehkan sejarah perjalanan hidupnya.
Kwik Gian Gie dikabarkan meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam, pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh pihak keluarga serta sejumlah tokoh nasional.
Kwik dikenal sebagai sosok ekonom kritis yang vokal terhadap berbagai kebijakan pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan keadilan sosial dan ekonomi.
Semasa hidupnya, Kwik pernah menjabat sebagai Menko Ekuin di era Presiden Abdurrahman Wahid dan sebagai Kepala Bappenas di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie Wafat, Pernah Jadi Penasihat Prabowo-Sandi di Pilpres 2019
Selain aktif di dunia pemerintahan, ia juga meninggalkan warisan di bidang pendidikan melalui pendirian Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), yang kini dikenal sebagai Kwik Kian Gie School of Business.
Kepergiannya menjadi duka mendalam bagi dunia ekonomi dan pendidikan Indonesia.
Kwik juga dikenal sebagai nasionalis sejati yang teguh memperjuangkan kebenaran dan keadilan untuk rakyat kecil.
Jejak di Semarang

Kwik Kian Gie memiliki kedekatan emosional dengan Kota Semarang, tempat ia tumbuh besar.
Meski lahir di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kwik menjalani masa kecilnya di Kota Semarang.
Semasa kecil, ia tinggal di sebuah rumah di Jalan Pierre Tendean, Semarang.
Rumah itu kini menjadi Kwik Hway Gwan Memorial Building, berdampingan dengan Gedung Radjawali Semarang Cultural Center (SCC).
Kwik mengenyam pendidikan di SMP Karangturi, SMA Karangturi, dan SMA Kolese Loyola Semarang, sebelum kemudian melanjutkan studi ke Belanda dan Jakarta.
Selasa (29/7/2025) pagi, Tribunbanyumas.com mengunjungi rumah masa kecil Kwik di Semarang itu dan bertemu Handrijana Hardha, General Manager Kwik Hway Gwan Memorial Building dan Rajawali SCC.
Semarang Bakal Punya Mal Terbesar di Indonesia, Serap 10 Ribu Tenaga Kerja Prioritas Warga Lokal |
![]() |
---|
Fakta-fakta Mayat di Reservoir Siranda Semarang: Hilang Akhir Juli, Terekam CCTV Dekat Hiburan Malam |
![]() |
---|
Sempat Didamaikan Polisi, Kasus Pelecehan Difabel Tugu Semarang Kini Masuk Penyidikan Polda Jateng |
![]() |
---|
11 Ribu Mahasiswa Unnes Ikuti PKKMB 2025, Lebih Mengenal Kampus sebelum Memulai Kuliah |
![]() |
---|
Pemuda Tewas di Tandon Air Siranda Semarang, Lokasi Berjarak 700 Meter dari Mapolda Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.