Berita Purbalingga
TNI Belah Bukit di Purbalingga, Buka Jalan Baru Tembus Desa Terisolir
Lewat TMMD, TNI dan Pemkab Purbalingga bangun jalan baru. Jalan tanah yang curam segera jadi sejarah.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Sebuah program besar untuk membangun wilayah terpencil di Purbalingga telah resmi dimulai.
Program ini adalah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2025.
Acara pembukaannya digelar secara khidmat di halaman Pendopo Dipokusumo, Purbalingga.
Baca juga: Jalan Ponjen-Krangean Purbalingga Kini Mulus Berkat TMMD, Warga Tak Perlu Memutar 17 Kilometer
Suasana pada Rabu (23/7/2025) pagi itu terasa penuh semangat.
Plt Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, secara langsung membuka program tersebut.
Pemukulan gong oleh Plt Bupati menjadi tanda dimulainya sebuah pekerjaan besar.
Pekerjaan ini akan menjadi bukti nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
Fokus utama TMMD kali ini adalah di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan.
Sebuah desa yang lokasinya berada di wilayah yang cukup terisolir.
Selama 30 hari ke depan, para prajurit TNI akan tinggal dan bekerja bersama warga.
Mereka akan bergotong royong membangun desa, mulai dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2025.
Misi utama dan yang paling dinantikan warga adalah sebuah proyek infrastruktur yang sangat vital.
Para prajurit TNI akan 'membelah bukit' di Purbalingga.
Tujuannya adalah untuk membuka sebuah akses jalan yang benar-benar baru.
Jalan baru ini akan menjadi urat nadi kehidupan baru bagi warga Desa Tumanggal.
Lokasi Jauh dari Pemukiman...
Kepala Desa Tumanggal, Misno, menyambut program TMMD ini dengan penuh rasa syukur.
Ia menjelaskan betapa pentingnya proyek pembukaan jalan baru bagi warganya.
Menurutnya, lokasi Desa Tumanggal memang benar-benar jauh dari pusat keramaian.
Akses yang sulit selama ini menjadi penghambat utama kemajuan desa.
"Apalagi ini lokasinya juga benar-benar jauh dari pemukiman, sehingga pembangunan ini tentu memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat," katanya.
Proyek 'belah bukit' ini akan menghubungkan dua desa yang sebelumnya sulit dijangkau.
"Ada pembukaan akses jalan, itu dari titik nol Desa Tumanggal nyambung ke Desa Tegalpingen," ucap Misno.
Ia kemudian menggambarkan kondisi pilu jalan yang ada saat ini.
Jalan yang ada sekarang bukanlah jalan yang layak untuk aktivitas ekonomi.
Kondisinya masih berupa tanah liat yang licin dan berbahaya.
Kontur jalannya pun sangat curam dan menantang.
"Kondisi jalan saat ini itu sangat curam, masih tanah, kalau hujan ya gak bisa dilalui mobil."
Akibatnya, saat musim hujan tiba, desa mereka seakan semakin terisolir.
Aktivitas warga untuk menjual hasil panen ke pasar menjadi sangat terganggu.
Anak-anak sekolah juga harus berjuang keras melewati jalan yang becek dan licin.
Bahkan untuk urusan darurat seperti membawa orang sakit, warga seringkali kesulitan.
Anggaran...
Proyek TMMD oleh TNI ini diharapkan menjadi akhir dari penderitaan panjang warga.
Jalan baru yang akan dibangun nanti akan menjadi jalan yang permanen dan aman.
Total anggaran yang disiapkan untuk seluruh program TMMD ini adalah sebesar Rp297 juta.
Dana tersebut merupakan hasil gotong royong antara pemerintah provinsi dan kabupaten.
Anggaran dari APBD Provinsi Jawa Tengah dialokasikan sebesar Rp227 juta.
Sementara APBD Kabupaten Purbalingga menyumbang sebesar Rp70 juta.
Plt Bupati Dimas Prasetyahani dalam sambutannya menekankan sebuah hal penting.
TMMD di Purbalingga kali ini tidak hanya fokus membangun fisik atau infrastruktur saja.
Program ini juga dirancang untuk 'membangun manusia' yang ada di dalamnya.
"Prinsip pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pembangunan manusianya."
"Karena itu, edukasi dan pemberdayaan juga menjadi fokus utama," katanya.
Akan ada banyak sekali kegiatan non-fisik yang menyentuh langsung kebutuhan warga.
Misalnya, akan ada penyuluhan tentang mitigasi kebencanaan.
Warga akan diajari cara menghadapi potensi bencana seperti tanah longsor.
Ada juga penyuluhan di bidang pertanian untuk meningkatkan hasil panen.
Penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup juga akan diberikan.
Bahkan, akan ada layanan administrasi kependudukan yang datang langsung ke desa.
Warga yang sulit mengurus KTP atau Kartu Keluarga kini akan dibantu langsung di lokasi.
Kado...
Selain pembangunan, TMMD juga datang dengan membawa 'kado' berupa aneka bantuan.
Bantuan-bantuan ini diserahkan secara simbolis saat upacara pembukaan.
Salah satu 'kado' yang paling mengharukan diterima oleh Mbah Mistari.
Ia adalah seorang warga lansia yang tinggal sebatang kara di Desa Tumanggal.
Mbah Mistari menerima bantuan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Nilai bantuan yang ia terima adalah sebesar Rp12 juta.
Dengan mata berkaca-kaca, ia mengucapkan rasa syukurnya.
Selama ini, ia tinggal di sebuah gubuk yang sudah sangat rapuh.
Dinding rumahnya hanya terbuat dari anyaman bambu atau 'pring'.
"Lah ya itu rumah memang dari pring, banyak juga yang sudah mbledos, jadi ya semoga nanti diperbaiki jadi lebih bagus," ungkapnya dengan logat Banyumasan yang kental.
Kata 'mbledos' menggambarkan kondisi bambu yang sudah pecah dan berlubang di sana-sini.
Usianya yang sudah senja membuatnya tak lagi mampu bekerja untuk memperbaiki rumahnya.
Bantuan dari TMMD ini menjadi jawaban atas doanya selama ini.
Selain bantuan bedah rumah, ada juga bantuan kursi roda untuk warga disabilitas.
Ada pula bantuan spray dan bibit ikan untuk kelompok-kelompok tani di desa.
Anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu juga mendapatkan beasiswa pendidikan.
Para pelaku UMKM atau usaha kecil di desa pun tak luput dari perhatian.
Mereka mendapatkan bantuan untuk mengembangkan usaha mereka.
Kades Misno berharap seluruh rangkaian TMMD bisa berjalan sesuai rencana.
Ia ingin hasil dari kerja keras TNI dan warga ini bisa benar-benar dirasakan manfaatnya.
"Semoga bisa berjalan dengan lancar, dan hasilnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," ucapnya penuh harap.
Petanda Apa, Ribuan Wanita di Purbalingga Ramai Gugat Cerai Suami |
![]() |
---|
Ratusan Orang Ikuti Lomba Baca Puisi Piala Bergilir Bupati Purbalingga dan Karang Taruna |
![]() |
---|
Festival Literasi Ajar Pustaka 2025 di Purbalingga, Novel dan Buku Agama Jadi Incaran |
![]() |
---|
30 Warga Karanggintung Sirau Purbalingga Terpaksa Mengungsi, 2 Rumah Rusak Diterjang Longsor |
![]() |
---|
Cita-cita Presiden Prabowo Swasembada Pangan Sulit Terwujud di Purbalingga, Ini Masalah Utamanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.