Berita Purbalingga

Gedung Audio Visual Daya Tarik Baru Pengunjung Perpustakaan Daerah Purbalingga

Jika dahulu perpustakaan hanya sebagai tempat duduk dan membaca, saat ini perpustakaan justru menjadi tempat rekreasi edukasi. 

Farah Anis Rahmawati
Membaca buku — Salah satu pengunjung perpustakaan saat sedang membaca buku di lantai satu gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Purbalingga, Senin (21/7/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Purbalingga, terus berupaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan langsung masyarakat ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Purbalingga. 


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Perpustakaan Dinarpus Purbalingga, Hasan Nurudin, Senin (21/7/2025). 


Saat ini Perpusda memiliki progam bernama Ajar Pustaka atau Ayo Belajar di Perpustakaan. Progam ini bertujuan untuk memberikan ruang dan kesempatan yang luas bagi masyarakat Purbalingga untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat pengembangan kualitas diri melalui proses belajar dengan arti yang luas. 


"Sasaran untuk progam ini ialah masyarakat umum, anak pelajar, pendidik, pemuda dan ASN. Tujuan ini difersifikasi untuk meningkatkan jumlah pemustaka agar dapat hadir ke perpustakaan, meningkatkan kerja sama perpustakaan dengan pihak atau institusi lain, dan sosialisasi gedung perpustakaan yang baru," jelasnya saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (21/7/2025). 


Progam ini menurutnya memiliki hasil yang luar biasa, terhadap meningkatnya jumlah pengunjung. Salah satunya ialah dengan adanya kegiatan story telling untuk siswa PAUD, TK, SD hingga SMP dan read aloud atau cara membaca nyaring. 


"Dengan kunjungan mereka ke perpus ini, ini juga jadi sosialisasi ke sekolahan lain," katanya. 


Jika dahulu perpustakaan hanya sebagai tempat duduk dan membaca, saat ini perpustakaan justru menjadi tempat rekreasi edukasi. 

Baca juga: Di Balik Gemerlap Kota Semarang, Jumlah Kasus HIV Meledak Capai 691


Selain kegiatan tersebut, salah satu hal yang menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan ialah hadirnya gedung audio visual di lantai tiga. 


"Ini juga menjadi sasaran khusus. Karena disini mereka bisa melihat film seperti di bioskop, kami putarkan film edukasi sesuai dengan kepentingan dari masing-masing sekolah," ujarnya.


Hasan menyatakan, dalam satu hari biasanya terdapat empat sekolah yang datang berkunjung ke gedung audio visual. 


"Bahkan bukan sebagai tempat edukasi dan rekreasi ketika ada kunjungan dari siswa dan siswi saja, bahkan wali murid ketika hadir kesini seperti orang yang sedang rekreasi, sampai bawa tikar sendiri dan makanan sendiri," terangnya. 


Dengan meningkatnya kunjungan ke perpustakaan, Hasan menambahkan hal ini juga berdampak bagi para UMKM di Purbalingga. 


"Ketika ada kunjungan kesini itu halaman perpusda bisa seperti terminal. Pernah hadir kesini itu 6-8 bus, nah ini tentu lebih menguntungkan lagi bagi para UMKM di Purbalingga. Karena mereka bisa berjualan disini," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved