Berita Kudus
Ansor Kudus Dukung Polres Selesaikan Kasus Perjudian yang Melibatkan Oknum Anggota DPRD
Polres Kudus menangkap lima orang yang diduga melakukan tindak pidana perjudian. Salah satunya oknum anggota DPRD Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Belum lama ini, Polres Kudus menangkap lima orang yang diduga melakukan tindak pidana perjudian.
Yang mengejutkan, salah satu pelaku yang ditangkap adalah oknum anggota DPRD Kudus.
Meski melibatkan oknum anggota DPRD Kudus, Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda Ansor Kudus (LBH Ansor) Kudus mendukung langkah Polres Kudus dalam menyelesaikan kasus perjudian tersebut.
Menurutnya, peristiwa tersebut layak mendapatkan perhatian dari masyarakat, khususnya masyarakat Kudus.
"Karena salah satu terduga adalah oknum anggota DPRD adalah wakil rakyat yang dihormati dan harusnya menjadi contoh bagi semua orang," kata Ketua LBH Ansor Kudus Saiful Anas, Minggu (20/7/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS: Anggota DPRD Kudus Ditangkap Polisi, Tertangkap Basah Berjudi di Wilayah Undaan
Ia menilai, asas praduga tak bersalah dan kehati-hatian memang harus dikedepankan pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus tersebut.
Dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah, diharapkan posisi terduga sebagai pelaku, turut serta ataukah hanya menonton harus jelas.
"Namun asas equality before the law juga harus dikedepankan sehingga pihak kepolisian benar-benar menegakkan keadilan hukum pada semua orang tanpa terkecuali. Walaupun terduga adalah seorang wakil rakyat," jelas Anas.
Anas menegaskan, jangan sampai kemudian terduga yang tertangkap tersebut kemudian menjadi aman karena sebuah narasi cerita yang asal pelaku menjadi sebatas saksi yang hanya melihat.
"Jangan sampai kemudian skenario itu muncul, karena itu pun sudah muncul di benak publik, akankah yang bersangkutan menggunakan skenario tersebut," kata dia.
Baca juga: Jaringan 5G Telkomsel Bawa Perubahan Usaha Kopi Milik Naufal, Penjualan Meningkat
LBH Ansor menyoroti hal ini dengan serius langkah-langkah kepolisian setelah HUT Bhayangkara yang mengangkat tema Polri untuk masyarakat.
"Apakah polri benar nyata dengan temanya. Jika kepolisian benar-benar menjalankan tema barunya tentunya apresiasi masyarakat kudus sangat tinggi. Namun sebaliknya jika hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah maka upaya kapolri untuk menjaga kepercayaan masyarakat akan sia-sia di Kabupaten Kudus," katanya.
Untuk itu, kata Anas, LBH Ansor Kudus dengan tegas mendukung langkah Kapolres Kudus untuk benar-benar nyata menegakkan keadilan seadil-adilnya dalam penegakan kasus perjudian yang baru saja terjadi ini.
Sehingga kasus ini perlu dibuka jika yang bersangkutan memang bersalah maka biar terungkap dengan trasnparan apa perannya. Sebaliknya jika yang bersangkutan tidak bersalah pun harus dijelaskan secara gamblang biar masyarakat kudus tidak resah dan tidak menduga-duga.
"Kami yakin Kapolres Kudus pasti tidak akan tebang pilih, dan kami akan dukung dan kawal sepenuhnya kasus ini bersama masyarakat Kudus," katanya. (goz)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.