Berita Brebes
Operasi Patuh Candi di Brebes Sasar Bus AKAP di Terminal Tanjung, Sopir Ikut Jalani Tes Kesehatan
Sejumlah bus dan kru bus antar kota antar provinsi di Terminal Tanjung Brebes menjalani pemeriksaan tim gabungan.
Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Sejumlah bus antar kota antar provinsi serta awak bus di Terimnal Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjalani pemeriksaan, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan yang menjadi bagian dari Operasi Patuh Candi 2025 ini bertujuan memastikan kelayakan bus dan kru untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Pemeriksaan dilakukan tim gabungan dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Brebes bersama Dinas perhubungan (Dishub).
Satu per satu bus diperiksa, mulai dari unsur administrasi, penerangan, pengereman, alur ban, perlengkapan kendaraan seisal pemecah kaca, keberadaan alat pemadam api ringan (APAR), serta unsur teknis penunjang.
Baca juga: Investor China Dirikan Pabrik Tekstil di Brebes, Siap Buka 8000 Lowongan Kerja
Kesehatan awak bus juga tak luput dari pemeriksaan petugas.
Dari 10 sample bus yang diperiksa, satu di antaranya ditemukan APAR sudah kadaluarsa.
Kasatlantas Polres Brebes AKP Rahady Gusti Pradana mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengantisipasi kecelakaan di jalan raya dan dalam rangka Operasi Patuh Candi 2025.
Saat pengecekan, petugas memeriksa mesin, klakson, ban, dan lainnya.
Untuk kelengkapan surat, petugas mengecek seluruh surat yang diperlukan.
Pihaknya juga menegur secara keras penggunan klakson telolet yang dapat mengganggu fungsi pengereman.
Berdasarkan hasil rampcheck sembilan unit armada, bus di izinkan beroperasi.
Sementara, satu armada bus diberi peringatan untuk melengkapi APAR yang sesuai.
"Dari 10 bus yang dilakukan pengecekan, petugas menemukan alat pemadam kebakaran atau APAR yang kadaluarsa sejak 2024, serta masih minimnya alat pemecah kaca," jelas AKP Rahady saat dikonfirmasi, Kamis (17/7/2025) pagi.
Kru Bus Jalani Tes Kesehatan
Sementara, untuk kenyamanan penumpang, para kru bus, baik sopir ataupun kenek juga diperiksa kesehatannya oleh petugas medis.
"Petugas akan melarang sopir mengemudi jika dalam keadaan sakit. Larangan ini dilakukan demi keselamatan para penumpang yang melakukan perjalanan menuju perantauan," terangnya.
Baca juga: Jadi Andalan Wisata Brebes, Pantai Randusanga Indah Tak Punya Petugas Penyelamat
Ada Aduan Pungutan LKS di SDN Cilibur 04 Brebes, Bupati Panggil Bendahara dan Kepala Sekolah |
![]() |
---|
Saring 419 Siswa, Inilah 36 Putra-Putri Terbaik Brebes yang Jadi Calon Paskibraka 2025 |
![]() |
---|
Diduga Ada Calon Buruh Pabrik Kena Pungli Rp 2 Juta, Komisi II DPRD Brebes Sidak Perusahaan |
![]() |
---|
Takut Ganggu Siluman Ular Sapi, Pengantin di Brebes Wajib Digendong Lewati Jembatan Pemali |
![]() |
---|
Demi Jaga Bawang Mahal dari Maling, Petani di Brebes Terpaksa Tidur di Sawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.