Berita Brebes
Investor China Dirikan Pabrik Tekstil di Brebes, Siap Buka 8000 Lowongan Kerja
Pabrik tekstil China siap beroperasi di Brebes mulai Juli 2026. Pabrik tersebut diperkirakan bakal membuka 8.000 lowongan kerja.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pabrik tekstil asal China senilai 40 juta dollar AS atau setara dengan Rp651,8 miliar (asumsi kurs Rp16.290) siap berdiri di Brebes, Jawa Tengah.
Kehadiran pabrik bernama PT Xinhai Knitting Indonesia dan H&M ini diharapkan juga dapat menekan angka pengangguran.
Pabrik tekstil ini diperkirakan bakal membuka 8.000 lowongan kerja.
Groundbreaking pembangunan pabrik ini pun telah dilakukan.
"Sebagai investor tekstil dan pakaian global, grup kami memiliki basis produksi pakaian rajut skala besar di Nantong, China, dan Yangon, Myanmar, dan telah lama menyediakan layanan berkualitas tinggi untuk brand internasional, seperti H&M, partner bisnis kami," kata Direktur PT Xinhai Knitting Indonesia, Huang Lu Yu, dilansir dari siaran pers Kementerian Perindustrian, Senin (14/7/2025).
Baca juga: KIK Kendal Bakal Diperluas Hingga Patebon dan Kaliwungu, Berharap 32.194 Pengangguran Mentas
Huang pun mengungkap alasan memilih Brebes dan Indonesia sebagai lokasi pabrik.
"Indonesia bukan hanya pusat maritim di ASEAN tapi juga memiliki tenaga kerja yang melimpah."
"Masyarakat Brebes yang hangat juga membuat kami percaya diri untuk berinvestasi di Indonesia," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyampaikan, PT Xinhai Knitting Indonesia merupakan bagian dari rantai pasok global H&M-perusahaan fast fashion asal Swedia.
Menurut Faisol, H&M menerapkan standar keberlanjutan tinggi, sangat sejalan dengan visi Indonesia untuk mewujudkan sektor manufaktur yang tangguh, inklusif, dan berwawasan lingkungan.
Faisol menambahkan, pabrik tekstil ini dijadwalkan mulai produksi pada Juli 2026.
"Rencana produksi dijadwalkan mulai Juli 2026."
"Kehadiran perusahaan PT Xinhai Knitting Indonesia ini diharapkan akan memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan aktivitas ekonomi lokal, serta mendukung transformasi industri menuju keberlanjutan," ungkap Faisol.
"Apalagi, pabrik ini dirancang akan menggunakan solar panel dan pengolahan air limbah sesuai standar industri hijau," lanjutnya.
Baca juga: Bukan Kirim PMI, Bupati Banyumas Pilih Bangun Kawasan Industri Wangon untuk Tekan Angka Pengangguran
Faisol menuturkan, kemenperin terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif, termasuk mendorong kolaborasi antara investor, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan vokasi, terutama di wilayah industri baru seperti Brebes.
Kunci Memacu Pertumbuhan Ekonomi
Saring 419 Siswa, Inilah 36 Putra-Putri Terbaik Brebes yang Jadi Calon Paskibraka 2025 |
![]() |
---|
Diduga Ada Calon Buruh Pabrik Kena Pungli Rp 2 Juta, Komisi II DPRD Brebes Sidak Perusahaan |
![]() |
---|
Takut Ganggu Siluman Ular Sapi, Pengantin di Brebes Wajib Digendong Lewati Jembatan Pemali |
![]() |
---|
Demi Jaga Bawang Mahal dari Maling, Petani di Brebes Terpaksa Tidur di Sawah |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Wahyudin Noor Aly Serap Aspirasi di Brebes, Kopdes Merah Putih Jadi Mitra Strategis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.