Berita Jateng
Meski Sulit, Masih Ada Harapan Blora Dilintasi Bus Trans Jateng
Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, masih ngotot untuk mengusulkan rute Trans Jateng agar bisa sampai ke Blora.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, masih ngotot untuk mengusulkan rute Trans Jateng agar bisa sampai ke Blora.
Pasalnya, pada Maret 2025 lalu, Dinrumkimhub Blora sudah mengusulkan hal itu ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Sayangnya, usulan itu ditolak, lantaran jaraknya terlalu jauh. Untuk jarak maksimal koridor Trans Jateng adalah 50 kilometer. Sedangkan kalau dari Semarang-Grobogan-Blora lebih dari 50 kilometer.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Dinrumkimhub Blora, Sunyoto, menyampaikan beberapa alasan, mengapa Blora ngotot mengusulkan Trans Jateng agar bisa sampai ke Blora.
"Awalnya kan memang kami usulkan rute Grobogan - Blora, itu karena banyak warga Blora yang bekerja di PT Pungkook."
"Kemudian banyak sekali rumah sakit yang dilewati, terutama di daerah kunduran itu ada Rumah Sakit Bhayangkara."
"Kemudian dari rute itu juga banyak sekolah-sekolah yang dilewati. Jadi apabila Trans Jateng bisa sampai ke Blora itu sangat bagus," jelasnya, Kamis (10/7/2025).
Baca juga: Kemenhan RI Gelar Baksos di Tempat Lahir Jenderal Soedirman Rembang Purbalingga
Bahkan, pihaknya menegaskan sebelum pengusulan rute tersebut telah membuat kajian bersama Bapperida Blora terlebih dahulu.
Salah satu hasilnya, diperkirakan ada ribuan penumpang yang akan menggunakan Trans Jateng dari Blora ke Grobogan, setiap harinya.
"Secara kajian banyak sekali penumpang yang lewat dari Blora ke Grobogan, sekitar hampir 3.000 an."
"Karena banyak sekali orang Blora yang kerja di PT Pungkook, terus yang bekerja di rumah sakit, kemudian anak-anak sekolah kan juga banyak," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya cukup menyayangkan usulan penambahan rute terbaru agar Trans Jateng bisa sampai Blora belum bisa disetujui.
"Karena batas maksimal jarak rute tidak terpenuhi, sekarang usulan kita itu belum berhasil," ujarnya.
Kendati demikian, Dinrumkimhub tak tinggal diam. Sunyoto berencana akan mengusulkan rute Rembang - Blora (Banglor), dengan jarak sekitar 36 kilometer.
"Ini kabarnya kan ada penambahan rute baru Jepara - Kudus - Pati (Jekuti), nah ke depan kami akan ke Rembang, agar Rembang juga mengusulkan rute Trans Jateng, agar nanti bisa ditarik rute Pati-Rembang- Blora," paparnya.(Iqs)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.