Berita Blora

Seribuan Anak Berkebutuhan Khusus di Blora Tak Sekolah, Disdik Maksimalkan Layanan ULD

Sebanyak 3.769 anak di Blora, Jawa Tengah, tercatat tidak sekolah. 30 persen di antaranya merupakan anak berkebutuhan khusus.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS
ILUSTRASI SISWA SD - Sebanyak 3.769 anak di Blora, Jawa Tengah, tercatat tidak sekolah. Dari jumlah tersebut, 30 persennya merupakan anak berkebutuhan khusus. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Sebanyak 3.769 anak di Blora, Jawa Tengah, tercatat tidak sekolah.

Yang memprihatinkan, dari kasus anak tidak sekolah (ATS) tersebut, 30 persennya merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK).

"Setelah kita verifikasi di lapangan, ATS itu banyak yang berasal dari anak-anak yang berkebutuhan khusus."

"Sekitar 30 persen atau sekitar 1.000 lebih sedikit yang mereka itu berkebutuhan khusus," jelas Sekretaris Disdik Blora Nuril Huda, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Terenyuh Lihat Ibu-ibu Jatuh, Sutarji Warga Blora Nekat Tambal Jalan Berlubang Rogoh Kocek Pribadi

Nuril mengatakan, kasus ini menjadi perhatian Disdik Blora

Utamanya, agar anak berkebutuhan khusus di Blora juga bisa mengakses hak pendidikannya.

"Jadi, ini juga menjadi perhatian kita, bagaimana terutama anak-anak yang berkebutuhan khusus ini juga bisa mengakses pendidikan."

"Jadi, sepanjang nanti untuk anak-anak ABK yang kebetulan di situ (tempat tinggalnya) ada Sekolah Luar Biasa (SLB), nanti kita arahkan untuk ke sana."

"Tapi, yang ke daerah-daerah yang tidak terjangkau (SLB) dan lain sebagainya, nanti kita tetap arahkan untuk ke sekolah terdekat melalui sekolah inklusi," jelasnya.

Baca juga: Guru SMAN 1 Blora Ditunjuk sebagai Kepala Sekolah Rakyat, Lolos Seleksi Pemerintah Pusat

Selain itu, Nuril menyampaikan bahwa Disdik Blora juga telah mendirikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) sebagai bentuk perhatian untuk ABK.

"Mulai tahun kemarin sudah kita rintis pendirian ULD. ULD itu unit layanan disabilitas."

"Nanti kita gabung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kauman."

"SKB nanti ada tambahan layanan, yaitu unit layanan layanan disabilitas."

"Insyaallah, tahun inilah nanti kita bisa bergerak."

"Nah, ULD ini juga dalam rangka untuk penanganan anak-anak berkebutuhan khusus yang terdaftar di ATS, yang kebetulan di daerahnya itu tidak ada SLB."

"Harapannya, bagaimanapun, anak-anak berkebutuhan khusus ini bisa terlayani," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved