Berita Banyumas
Kasus Pungli MAN 3 Banyumas Jadi Perhatian Pemkab, Langsung Diteruskan ke Pemprov Jateng
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menaruh perhatian pada kasus pungli MAN 3 Banyumas. Kasus ini telah diteruskan ke Pemprov Jateng.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menegaskan, kasus dugaan pungutan liar (pungli) di MAN 3 Banyumas telah diteruskan ke Pemprov Jateng.
Sadewo menegaskan, pihaknya tak akan menoleransi praktik pungutan liar (pungli) maupun siswa titipan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
"Kemarin ada aduan dari MAN, kita teruskan ke provinsi," kata Sadewo di Purwokerto, Kamis (3/7/2025).
Bupati Sadewo tak akan menelorensi pungli dalam bentuk apapun, termasuk pembelian seragam.
Sadewo mengaku menerima laporan dari masyarakat adanya kewajiban membeli seragam dari sejumlah sekolah.
"Ada yang bilang harus membeli seragam, padahal tidak diperkenankan ada tarikan."
"Bisa saja seragam dari kakaknya yang sudah lulus dipakai adiknya," kata Sadewo.
Baca juga: Kepala MAN 3 Banyumas Buka Suara Dituding Lakukan Pungli
Ia menegaskan, pembelian seragam tidak bersifat wajib dan tidak boleh menjadi syarat mutlak diterima atau mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Sampai saat ini, tidak ada sekolah negeri di Banyumas yang mewajibkan (pembelian) seragam baru," katanya.
Bupati Sadewo mengimbau masyarakat segera melapor apabila menemukan praktik pungli atau tarikan yang tidak jelas di sekolah, termasuk soal seragam, uang bangunan, dan lainnya.
"Laporkan saja, karena saya sudah perintahkan tidak boleh ada tarikan-tarikan," imbuhnya.
Menurut Sadewo, selain pungli, pihaknya juga berkomitmen tidak akan menoleransi segala bentuk titipan dalam SPMB Banyumas.
Bahkan, komitmen ini juga ditegaskan DPRD Banyumas.
Mereka sepakat tidak ikut campur dengan memberikan surat rekomendasi kepada pihak sekolah.
"Tapi mohon maaf, sekarang saya tidak berani."
"Ini sudah ada imbauan dan larangan, surat edaran juga sudah saya perintahkan ke kepala dinas."
"DPRD juga sepakat tidak boleh mengeluarkan rekomendasi," katanya.
Baca juga: Banyumas PAS Jadi Andalan Baru Layani Warga, Bupati Sadewo: Kebanyakan Aplikasi Itu Jeleh
Terkait pelaksanaan SPMB Banyumas tahun ini, Sadewo mengakui adanya kendala teknis di sistem server.
Namun, dia menyebut, tidak ada anggaran yang disiapkan untuk penambahan atau perbaikan sistem.
"Server kami memang kurang, kemarin."
"Tapi, untuk anggarannya, sekarang tidak ada dalam perubahan," ungkapnya. (*)
Bisnis Kos-kosan di Purwokerto Menjamur, Potensial Tambah PAD Banyumas Sektor Pajak |
![]() |
---|
Kos Eksklusif Jadi Pilihan Mahasiswa Baru di Banyumas. Demi Kenyamanan, Harga Mahal Tak Jadi Soal |
![]() |
---|
Kado KAI Daop 5 Purwokerto di Hari Anak: Souvenir Penumpang Cilik dan Ilmu untuk Ratusan Siswa SD |
![]() |
---|
Panik Lihat Api di Ruang Tamu, Warga Karangsoka Banyumas Teriak Minta Tolong. 2 Rumah Hangus |
![]() |
---|
DPU Akui Anggaran Terbatas, Minta Maaf Jika Masih Ada Jalan Rusak di Banyumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.