UMKM Banyumas
Dibuang Sayang, Buah Lokal Disulap Warga Banyumas Jadi Dodol. Hasilkan Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Di tangan Prestiana Endah Wulandari, buah lokal yang tak banyak dilirik pembeli disulap menjadi camilan lezat, dodol.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Bukan cuma varian rasa yang unik, dodol buatan Prestiana juga punya keunggulan bahan yakni, menggunakan singkong sebagai campuran.
"Singkong lebih sehat dan lebih khas."
"Kami ingin mempertahankan cita rasa tradisional Banyumas yang juga ramah di perut," ujarnya.
Baca juga: KKS 2025 Kembali Digelar di Menara Teratai, Dorong UMKM dan Ekonomi Digital di Banyumas Raya
Dalam sebulan, usaha rumahan ini bisa memproduksi hingga 3.000 bungkus dodol.
Satu bungkus Dodol Buah Arulla dibanderol Rp20 ribu.
Omzet Prestiana pun tak main-main, mencapai Rp10 juta hingga Rp30 juta per bulan.
Lima orang pekerja yang merupakan warga sekitar, ikut terlibat dalam proses produksi.
Pemasaran Meluas

Pemasarannya kini meluas. Dodol Buah Arulla tak hanya ada di pusat oleh-oleh Banyumas tapi juga telah masuk ke jaringan besar, seperti Krisna Bali dan toko oleh-oleh di Yogyakarta.
Bahkan, beberapa hotel di Banyumas kerap menyuguhkan dodol ini sebagai buah tangan bagi tamu.
Tak berhenti pada dodol, Prestiana juga mengembangkan produk lain dari buah, yakni es krim dan yogurt. Semua berbasis buah lokal.
Dodol buah buatannya juga menjadi peserta tetap Karya Kreatif Serayu (KKS), event tahunan yang mewadahi UMKM kreatif Banyumas.
Tahun ini menjadi tahun keempat keikutsertaannya di KKS Banyumas.
Ajang ini jadi panggung penting bagi produk-produk lokal untuk naik kelas.
"Bagi saya, UMKM bukan sekadar usaha tapi juga jalan untuk menjaga keberlangsungan petani, membuka lapangan kerja, dan menjaga warisan rasa lokal agar tak hilang oleh zaman," ujar Prestiana.
Selain didapati di toko oleh-oleh, Dodol Buah Arulla by Cahaya Bulan bisa dipesan melalui nomor 0852-2782-3228. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.