Berita Purbalingga
Angka Stunting Sempat Tertinggi di Jateng, Bupati Purbalingga Ungkap Keberhasilan Turunkan Kasus
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif mengungkap keberhasilan pemkab menurunkan angka stunting.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif mengungkap keberhasilan pemkab menurunkan angka stunting.
Padahal, pada 2024, angka stunting di Purbalingga mencapai 26 persen dan menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah.
Itu sebabnya, kata Fahmi, persoalan stunting menjadi tantangan terbesar bidang kesehatan di Purbalingga.
Hal ini disampaikan Fahmi saat membuka sosialisasi masyarakat terkait Peraturan Perundang-undangan Bidang Kesehatan yang digelar Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI, di Bale Panggih Griyadi, kawasan wisata Purbasari Pancuranmas, Sabtu (28/6/2025).
"Tahun 2024, angka stunting di Kabupaten Purbalingga mencapai 26 persen dan menjadikan ini salah satu angka stunting tertinggi di Jawa Tengah," kata Fahmi dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).
Baca juga: Padi untuk Penanganan Stunting Anak-anak Ditanam di Purbalingga, Dibeli Bulog Rp6.500 Perkilogram
Sejumlah progran intervensi pun dilakukan dan telah menunjukkan hasil.
Pada tahun 2025, angka stunting Purbalingga turun menjadi 22 persen.
Fahmi mengatakan, satu di antaran progam unggulan yang tengah berjalan untuk mengatasi persoalan stunting adalah Progam Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan inisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Progam MBG ini sudah berjalan di Purbalingga. Meski saat ini memang baru dilayani empat dapur sehat, ke depan, kami berharap dapat memperluas cakupan agar sasaran penerima manfaat semakin banyak," jelasnya.
Baca juga: Unik! Goa Lawa Purbalingga Muncul dari Lava Pijar Gunung Slamet. Berikut Sejarah, Fasilitas, dan HTM
Fahmi menegaskan, Pemkab Purbalingga terus berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas sektor dan lintas lembaga, dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, menurunkan angka stunting, dan mendorong generasi yang lebih sehat dan unggul.
"Mudah-mudahan, kami bisa terus berkolaborasi dalam mengurangi angka stunting dan peningkatan gizi, sehingga masyarakat Purbalingga makin sehat dan sejahtera," katanya.
Bupati Fahmi juga mengapresiasi kegiatan sosialisasi terkait peraturan perundang-undangan bidang kesehatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah strategis memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, Komisi IX DRP RI, dengan pemerintah daerah dalam mendukung sektor kesehatan. (*)
30 Warga Karanggintung Sirau Purbalingga Terpaksa Mengungsi, 2 Rumah Rusak Diterjang Longsor |
![]() |
---|
Cita-cita Presiden Prabowo Swasembada Pangan Sulit Terwujud di Purbalingga, Ini Masalah Utamanya |
![]() |
---|
Sumber Air Limpak Dau Jadi Sengketa Petani Dan PDAM Purbalingga, Dispertan Beri Jalan Tengah |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Purbalingga Hari Ini Rabu 17 September 2025 |
![]() |
---|
Para Fraksi di DPRD Purbalingga Setujui Empat Raperda Prakarsa, Berikut Isinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.