Berita Karanganyar

Suami Istri asal Karanganyar Terjun ke Jurang di Jalur Tawangmangu-Sarangan, Rem Motor Blong

Pasangan suami istri asal Karanganyar masuk jurang setelah motor yang dikendarai mengalami rem blong di turunan jalur Tawangmangu-Sarangan.

Editor: rika irawati
TRIBUNSOLO.COM
ILUSTRASI KECELAKAAN MOTOR - Pasangan suami istri asal Karanganyar jatuh ke jurang setelah motor yang dikendarai mengalami rem blong di turunan tajam jalan tembus jalur Tawangmangu-Sarangan, Rabu (25/6/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGETAN - Pasangan suami istri asal Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, jatuh ke jurang jalan tembus jalur Tawangmangu-Sarangan setelah motor yang dikendarai mengalami rem blong, Rabu (25/6/2025).

Tubuh keduanya terpental masuk jurang sedalam 4 meter di tepi jalan setelah motor menabrak besi pembatas jalan.

Identitas kedua korban adalah Rebo (52) dan Sumarni (52).

Saat kecelakaan, keduanya mengendarai motor Honda Vario bernomor polisi AD 4142 Z.

Baca juga: Kecelakaan Maut Elf di Tawangmangu Renggut 5 Nyawa: Sopir Terancam 6 Tahun Penjara: Kelalaian Fatal

Kapolsek Plaosan AKP Agus Budi Witarno mengatakan, jalur di lokasi kecelakaan tunggal itu berupa turunan menikung yang membutuhkan kendali penuh dari pengemudi.

"Sepeda motor datang dari arah Barat atau Tawangmangu menuju Timur ke arah Sarangan."

"Saat memasuki jalan menurun dan menikung di pertigaan di atas Omah Jowo, motor mengalami rem blong hingga menabrak besi pembatas jalan," jelas Agus, Rabu (25/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Agus, akibat kecelakaan motor tersebut, pasangan suami istri tersebut mengalami luka.

Sumarni yang membonceng mengalami luka robek pada kaki kanan dan memar di punggung.

Sementara Rebo, yang mengendarai motor, mengalami luka memar pada kaki dan pinggu.

Terkait jalur Tawangmangu-Sarangan yang memiliki turunan dan tikungan ekstrem, Agus mengimbau pengendara memastikan kendaraan prima.

"Kita mengimbau masyarakat untuk memastikan kendaraan yang mereka gunakan prima kondisi mesin dan remnya sebelum melintas di jalur Sarangan-Tawangmangu," ujarnya. 

Jangan Menutup Gas Penuh

Sementara itu, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, berkendara menggunakan motor matik saat melewati turunan panjang tak boleh menutup gas secara penuh.

Baca juga: 8 Warga Cepu Blora Jadi Korban Kecelakaan Maut di Tawangmangu Karanganyar, Mobil Elf Alami Rem Blong

Pengemudi diminta tetap menarik tuas gas meski sedikit untuk menciptakan engine brake yang membantu menahan laju motor saat di turunan. 

"Jangan tutup gas semua. Tahan gas sedikit, supaya masih ada daya mesin, tujuannya supaya motor matik mendapat engine brake seperti pada motor sport atau bebek," kata Agus kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved