Beda Kirab Malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran Solo: Waktu dan Rute

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran Solo bakal menggelar kirab malam 1 Suro, Kamis (26/1/2026) hingga Jumat (27/6/2025) dini  hari.

Kirab 1 Suro merupakan tradisi yang diadakan setiap pergantian tahun dalam penanggalan Jawa.

Kirab Keraton Kasunanan Surakarta akan diikuti rombongan yang dipimpin Kebo Bule.

Sementara, Kirab 1 Suro di Pura Mangkuengaran dilaksanakan rombongan yang melakukan laku bisu atau berjalan tanpa berbicara.

Waktu pelaksanaan dan rute yang diambil pun berbeda.

Baca juga: Malam 1 Suro Gunung Lawu di Karanganyar Diperkirakan Diserbu Pendaki, Pendakian Dibuka 24 Jam

Berikut jadwal dan rute kirab malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegara, Solo.

Kirab Pusaka Keraton Kasunanan Solo

Kirab Keraton Kasunanan akan dimulai Kamis tengah malam, mulai pukul 24.00 WIB.

Rombongan akan memulai perjalanan dari Kori Kamandungan berlanjut ke Jalan Supit Urang-Pagelaran–Alun-Alun Utara-Sisi timur Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Mayor Kusmanto-Jalan Kapten Mulyadi
Jalan Dr Radjiman-Jalan Yos Sudarso-Jalan Slamet Riyadi-dan kembali masuk kawasan keraton.

Kirab Pusaka Mangkunegaran

Prosesi kirab malam 1 Suro Pura Mangkunegaran akan dimulai pukul 20.00 WIB.

Kirab laku bisu ini hanya akan mengitari Pura Mangkunegaran.

Kirab akan mengambil rute pintu utama Taman Pamedan-Jalan Ronggowarsito ke arah barat-belok ke Jalan Kartini-lanjut ke jalan RM Said-menuju selatan melalui Jalan Teuku Umar-kembali ke Jalan Ronggowarsito hingga masuk kembali ke kawasan Pura Mangkunegaran.

Libatkan 5.000 orang

Kerabat Keraton Kasunanan Solo, KGPH Dipokusumo mengatakan, kirab malam 1 Suro akan diikuti sekitar 5.000 orang.

Kirab ini akan mengarak sejumlah pusaka keraton, satu di antaranya keturunan Kebo Bule Kyai Slamet yang menjadi hewan peliharaan kesayangan raja.

Kebo bule keturunan Kiai Slamet memang tak pernah absen dalam kirab malam 1 Suro.

"Pusakanya kan banyak, jadi dari sekian banyak pusaka itu, nanti akan diperuncing, menunggu waduh (perintah) PB XIII."