Berita Banyumas

6 Tahun Tak Punya Gunungan Sampah di TPA, Banyumas Layak Jadi Contoh Dunia dalam Pengelolaan Sampah

Kabupaten Banyumas sukses mengolah sampah tanpa memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) landfill.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
PILAH SAMPAH - Pekerja memilah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Senin (7/3/2022). Banyumas berhasil mengolah sampah tanpa memiliki gunungan sampah landfill. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas sukses mengolah sampah tanpa memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) landfill.

Tak seperti kabupaten/kota lain, enam tahun ini, Banyumas tak memiliki gunungan sampah.

Hal ini berkat keberadaan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), yang mengolah sampah organik menjadi sumber budidaya magot dan anorganik menjadi RDF (refuse derived fuel), untuk bahan bakar pabrik semen.

"Sudah hampir enam tahun Banyumas tidak pakai landfill, dan terbukti bisa."

"Tapi memang masih banyak yang harus disempurnakan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri, Kamis (12/6/2025).

Baca juga: Pemkab Banyumas Berencana Tambah 12 TPST Baru, Target Tangani Sampah 700 Ton per Hari

Sugiri mengatakan, produksi sampah harian di Banyumas mencapai 700 ton.

Dari jumlah tersebut, baru 493 ton yang bisa diolah di TPST.

"Itu sekitar 70 persen. Artinya, masih ada 30 persen sampah yang belum tertangani."

"Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi kita," imbuhnya.

Menurut Sugiri, belum maksimalnya pengolahan sampah itu karena jumlah TPST yang masih sedikit.

Saat ini, Banyumas setidaknya telah memiliki puluhan TPST yang tersebar di desa dan kecamatan.

TPST ini dikelola 36 kelompok swadaya masyarakat (KSM).

Pada 2026, Banyumas berencana membangun 12 TPST baru di wilayah yang belum memiliki TPST, di antaranya di Gumelar, Lumbir, Somagede, Kemranjen, dan Tambak.

"Selama ini, pengelolaan sampah di kecamatan-kecamatan itu masih mengandalkan layanan dari kecamatan lain, seperti Sumpiuh."

"Ini tidak efektif karena jaraknya jauh," jelasnya.

Dapat Hibah dari UNCDF

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved