Berita Jepara
Tradisi Perang Obor di Tegalsambi Jepara, Ada Ritual yang Wajib Dilakukan Pemain agar Tidak Terbakar
pemain perang obor yang berjumlah sekiranya 40 pemain dengan 400 obor dari pelepah dauh kelapan pun diberikan doa terlebih dahulu
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Rustam Aji
Meski saling pukul dengan para pemain obor, tak terlihat para pemain merasa emosi.
Aksi saling pukul pun menjadikan kemeriahan perang obor semakin ramai.
Sorakan dari warga masyarakat yang menonton pun menjadi penyemanggat bagi para pemain obor.
Meski terkena percikan api hingga abu yang bertebaran, para penonton tetap antusias menonton permainan perang obor.
Jalan sekitaran Desa Tegalsambi dipenuhi oleh ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan kemeriahan dari permainan perang obor.

Ribuan warga dan wisatawan memadati jalan desa untuk menyaksikan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tersebut yang berlangsung sangat meriah dari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.
Bupati Jepara Witiarso Utomo didampingi Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung pelestarian Perang Obor, termasuk menambah penerangan dan pencahayaan agar acara tahun depan lebih meriah.
“Alhamdulillah malam ini berlangsung meriah. Kami ingin tahun depan lebih semarak lagi. Sudah kami sampaikan ke Bappeda agar dukungan bisa lebih masif, dan teman-teman media juga bisa bantu promosinya,” kata Bupati Jepara kepada Tribunjateng, Senin (9/6/2025) malam.
Baca juga: Sakit Stroke Achmad Husein Jadi Peringatan, Silent Killer Hipertensi, Kenali Gejala Se-Ge-Ra-Ke-RS
Ditempat yang sama, Petinggi Tegalsambi, Agus Santoso, mengatakan ke depan akan ada lebih banyak inovasi, terutama pada sesi pra-acara agar wisatawan bisa lebih lama menikmati rangkaian kegiatan.
“Tahun ini kita mulai dengan pengenalan batik Perang Obor dalam berbagai varian dan mengajarkan Tarian Obor kepada siswa SD dan SMP,” ucap Agus.
Sementara itu, wisatawan asal Semarang, Rinto mengaku sengaja datang karena penasaran dengan kemeriahan Perang Obor yang setiap tahunnya digelar.
“Ternyata ini sangat menarik, bentuk wisata budaya yang otentik dan tetap dijaga. Saya sangat menikmati acaranya,” katanya.
Dengan antusiasme yang terus meningkat, Perang Obor diharapkan dapat menjadi magnet wisata budaya unggulan di Jepara yang dikenal hingga tingkat nasional.(ito)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.