Berita Banjarnegara

Kisah Sukses Peternak Banjarnegara Maman Fansyah: dari Segelintir Kambing Hingga Koperasi Bima Lukar

Termotivasi kesuksesan peternak di Yogyakarta mengantar Maman Fansyah sukses menjadi peternak kambing di Banjarnegara hingga mendirikan koperasi.

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI
PETERNAK SUKSES - Maman Fansyah, peternak sukses sekaligus ketua Koperasi Bima Lukar Banjarnegara saat ditemui di peternakannya, Kamis (5/6/2025). Maman mendorong keberhasilan peternakan di Banjarnegara lewat Koperasi Bima Lukar 

Koperasi ini lahir dari sebuah komunitas organik yang beranggotakan orang-orang dengan basic peternak.

Dia menjelaskan makna Bima Lukar yang digunakan sebagai nama koperasi.

SUSU KAMBING - Maman Fansyah, peternak kambing Banjarnegara menunjukkan susu kambing hasil ternaknya, Kamis (5/6/2025). Selain sukses sebagai peternak, Maman juga mendorong peternak Banjarnegara lebih maju lewat Koperasi Bima Lukar.
SUSU KAMBING - Maman Fansyah, peternak kambing Banjarnegara menunjukkan susu kambing hasil ternaknya, Kamis (5/6/2025). Selain sukses sebagai peternak, Maman juga mendorong peternak Banjarnegara lebih maju lewat Koperasi Bima Lukar. (TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI)

Menurut Maman, Bima Lukar adalah nama sumber mata air pertama Sungai Serayu yang mengalir dari Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan berakhir di laut selatan Jawa.

"Harapannya, koperasi ini bisa seperti banyu mili atau air mengalir, yang bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Terutama, di DAS atau daerah aliran Sungai Serayu," jelasnya. 

Baca juga: Sukses Koperasi di Banyumas Kopipo: Rutin Ekspor Gula Kristal ke Eropa, Tanggung Iuran BPJS Anggota

Saat ini, koperasi yang didirikan tahun 2023 tersebut memiliki 112 anggota yang tersebar di Banjarnegara

"Di koperasi kami, sederhananya melegalkan dan mewadahi kerja yang akan dan sudah kita jalankan."

"Contohnya, kita lakukan sensus peternak. Ini dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah kambing dan apa saja yang dibutuhkan peternak," katanya. 

Setelah data ini diperoleh, koperasi membeli berbagai macam keperluan ternak tersebut.

"Jadi, nanti, yang tadinya mereka bisa habis banyak untuk membeli keperluan ternak, dengan adanya koperasi, mereka bisa mendapatkan harga yang lebih murah," ujarnya. 

Bagi Maman, koperasi adalah gotong-royong. 

"Kalau belum bisa meningkatkan pemasukan, setidaknya, dengan koperasi, kita bisa menekan pengeluaran untuk kebutuhan ternak," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved