Berita Demak

Rob Sayung Demak Memakan Korban, Puluhan Pemotor Berjatuhan karena Jalan Licin Berlumut

Genangan rob di jalanan Sayung, Demak, mulai memakan korban. Puluhan pemotor berjatuhan karena jalan licin tertutup lumut.

Penulis: faisal affan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK POLRES DEMAK
DORONG MOBIL MOGOK - Dua polisi anggota Polres Demak mendorong mobil mogol melewati banjir rob di Sayung, Demak. Selain memicu mobil mogol, jalan yang terlalu lama terendam rob menjadi berlumut hingga membuat pemotor tergelincir berjatuhan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK – Genangan rob di jalanan wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai memakan korban.

Rob yang menggenangi jalan raya enam bulan terakhir membuat jalan dipenuhi lumut sehingga licin.

Puluhan pemotor pun telah berjatuhan saat melintasi jalur tersebut, di antaranya di Desa Sidorejo.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang relawan melakukan pelaporan kondisi banjir dan tiba-tiba pengendara motor di belakangnya jatuh tersungkur akibat jalan yang licin.

"Sudah lebih dari 50 pengendara sepeda motor yang jatuh karena jalanan berlumut," ungkap Zanari, seorang relawan di Sayung, saat dikonfirmasi, Jumat (30/5/2025).

Baca juga: Tanggul Tol Laut Belum Bisa Atasi Banjir Sayung, BBWS Pemali Juwana Cari Anggaran Lagi Atasi Rob

Ia bersama warga setempat berinisiatif membersihkan jalan dari lumut, secara manual.

Mereka menyikat jalan untuk menghilangkan lumut pemicu pemotor tergelincir berjatuhan.

Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah pengendara mengalami luka ringan, serta barang bawaan seperti handphone dan dompet tercebur ke air rob.

BPBD Tunggu Rob Surut

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, Agus Musyafak mengakui, penanganan jalan licin akibat banjir rob belum bisa dilakukan maksimal.

"Kami masih menunggu air surut. Setelah itu baru akan dilakukan penyemprotan jalan menggunakan cairan khusus untuk menghilangkan lumut," katanya, Senin (2/6/2025).

Baca juga: Malu Rob Sayung Demak Makin Parah, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Minta Percepat Penanganan

Saat ini, BPBD hanya bisa memberi imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati saat melintasi jalan yang terdampak banjir rob, terutama di wilayah pesisir Sayung yang telah terendam air laut selama tiga hingga enam bulan terakhir.

"Sementara, hanya bisa sebatas himbauan untuk hati-hati. Langkah konkretnya, nanti setelah banjir rob surut," tegasnya.

Menurutnya, kondisi ini tidak hanya terjadi di Sidorejo tetapi juga di berbagai titik lain di Sayung, yang sudah berbulan-bulan terendam air rob dengan ketinggian mencapai 30 cm. 

Warga setempat berharap, pemerintah segera mengambil langkah serius dan menyediakan solusi jangka panjang.

"Kami sudah lelah setiap tahun harus menghadapi rob yang makin parah. Jalanan, rumah, dan permukiman kami tenggelam," keluh seorang warga. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved