Berita Jateng

Tanggul Tol Laut Belum Bisa Atasi Banjir Sayung, BBWS Pemali Juwana Cari Anggaran Lagi Atasi Rob

Pihaknya ingin memastikan apakah di kawasan Sayung Demak masih dibutuhkan pompa setelah adanya tanggul laut.

|
ISTIMEWA/PT PP Tol Semarang-Demak
TOL SEMARANG-DEMAK - Foto udara Tol Semarang-Demak Seksi II atau ruas Sayung-Demak. Ruas ini diperkirakan mulai beroperasi Januari 2023. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Banjir rob di Sayung Demak menjadi perhatian khusus Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, karena tak kunjung dapat diselesaikan meski sudah ada tanggul laut tol Semarang-Demak.

Padahal, keberadaan tol tersebut digadang menjadi solusi atasi rob di Sayung Demak.

Alhasil, kini BBWS Pemali Juwana akan mengajukan anggaran untuk pembangunan tanggul laut selain tanggul tol di Sayung Kabupaten Demak.

Kepala BBWS Pemali Juwana Fikri Abdurrahman menerangkan BBWS akan mengevaluasi jika pembangunan tanggul laut Semarang Demak telah selesai.

Pihaknya ingin memastikan apakah di kawasan Sayung Demak masih dibutuhkan pompa setelah adanya tanggul laut.

"Sekarang sedang diusulkan dan dicari-cari dananya  bantuan dari asing, APBN atau dana-dana sumbangan lain. Tapi sampai sekarang belum sedang kami usahakan," ujar Fikri Abdurrahman usai rapat koordinasi di Kantor Gubernuran Jateng, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Warga Geruduk Pabrik di Kawasan KIK Gegara Oknum Satpam Bentak PKL 

Fikri ingin pastikan setelah tanggul laut Semarang-Demak jadi masih membutuhkan pompa untuk mengurangi beban masyarakat karena banjir.

"Normalisasi sungai telah dilakukan sejak tahun 2021. Namun saat ini di sungai  telah dinormalisasi telah banyak sedimentasi," jelasnya.

Menurutnya, normalisasi sungai juga dikeluhkan Bupati Demak dan Camat Sayung.

"Padahal baru 4 tahun di normalisasi sudah banyak sedimentasinya," terangnya.

Dikatakannya, sungai di Sayung berbeda dengan sungai-sungai di lain daerah yang bisa bertahan 10 hingga 15 tahun setelah dinormalisasi. 

"Contohnya di banjir kanal barat dan banjir kanal timur setelah dinormalisasi tidak pernah ada pengerukan," tuturnya.

Ia menuturkan belum ada anggaran untuk melakukan normalisasi sungai Sayung. Namun berbeda dengan sungai Tuntang yang saat ini telah diusulkan untuk revitalisasi.(rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved