Iduladha 2025

Penjualan Kambing di Kendal Jelang Iduladha Masih Lesu, Peternak Tawarkan Perawatan Gratis

Sepekan menjelang Iduladha 2025, penjualan kambing kurban di Kendal masih lesu. Penjualan diperkirakan meningkat pada H-2 Iduladha.

TRIBUNBANYUMAS/AGUS SALIM
LAPAK KAMBING KURBAN - Lapak pedagang kambing penyedia hewan kurban Iduladha di Kendal, Minggu (1/6/2025). Sepekan menjelang Iduladha 2025, penjualan kambing untuk kurban masih lesu. 

Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan kurban menjelang Iduladha 2025, sekaligus mengantisipasi terjadinya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.

"Kami sudah rutin pemantauan dan belum kami temukan gejala-gejala hewan kurban yang mengarah ke PMK," ungkapnya.

Baca juga: Pabrik Mainan Terbesar Early Light International Berdiri di KEK Kendal, Investasi Rp 540 Miliar

Pandu menerangkan, hewan kurban yang terkena PMK biasanya menampakkan gejala awal berupa tidak memiliki nafsu makan.

Selain itu, hewan kurban juga mengeluarkan air liur berlebihan, lepuh atau luka pada mulut, lidah, dan kuku.

"Hewan yang terinfeksi PMK juga bisa mengalami pincang atau kesulitan berjalan, dan lebih sering berbaring," sambungnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyediakan layanan pengobatan seandainya ditemukan hewan kurban yang terkena gejala PMK.

"Kita akan lakukan langkah antisipasi berupa pengobatan jika ada yang mengarah ke gejala itu," sambungnya.

Namun, tak ada pemberian vaksin.

Penggunaan vaksin PMK, katanya, membutuhkan rentan waktu minimal setahun agar efektif.

Sehingga, Pandu mengimbau hewan kurban yang terjangkit PMK agar diganti dengan hewan kurban yang lebih sehat.

"Untuk ketersediaan vaksin di Kendal sudah tercukupi. Cuma kalau divaksin sekarang itu enggak efektif, paling tidak vaksin itu hitungannya setahun sebelum Iduladha," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved