Berita Jateng
Sapi Jumbo Peternak Wonosobo Bobot 1,3 Ton Seharga Rp 100 Juta Lebih, Tertarik untuk Kurban?
Salah satu sapi terbesar yang ada di peternakan ini bernama Redam berbobot mencapai 1.318 kilogram atau 1 ton 318 kilogram berjenis simental
Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Di lereng Gunung Sindoro tepatnya Dusun Grenjeng, Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo ada sebuah peternakan sapi jumbo.
United Farm, peternakan sapi jumbo yang kini mulai dikenal luas di kalangan pecinta sapi kontes dan pembeli hewan kurban premium.
Salah satu sapi terbesar yang ada di peternakan ini bernama Redam berbobot mencapai 1.318 kilogram atau 1 ton 318 kilogram berjenis simental berusia 4 tahun.
Dwi Hermawan selaku penanggungjawab United Farm mengatakan sapi Redam ini berhasil menjuarai kontes sapi nasional di Boyolali pada kelas ekstrem bebas.
"Kemarin juara nomor 2 tingkat nasional, Piala MPR RI, APPSI 2025. Harusnya target juara satu, cuma kemarin di sana itu ada kendala ngga mau makan jadi ada penurunan berat badan. September rencana akan ikut kontes nasional piala presiden," ungkapnya, Selasa (27/5/2025).
Dengan postur tubuhnya yang sangat besar, wajar jika sapi Redam ini memiliki nilai jual hingga Rp 500 juta.
Dwi menyebut, kesehatan sapi menjadi prioritas utama, apalagi di Wonosobo dengan cuaca yang cukup ekstrem saat-saat ini.
Baca juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Rumah BUMN Purbalingga Gelar Pelatihan Tiktok Seller Gratis
Ia menjelaskan cara menjaga kesehatan sapi yang dipelihara antara lain dengan pola makan yang teratur dan perawatan fisik yang rutin.
Pemberian makan dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore yakni dengan pakan komboran yang merupakan air minum atau tambahan pakan ringan dan pemberian rumput. Selain itu juga sapi akan rutin dimandikan dua kali sehari.
Untuk suplemen pada sapi biasa diberi vitamin dan mineral untuk kekuatan tulang agar kuat menopang bobotnya yang besar.
"Pemberian mineral dilakukan setiap hari. Untuk dosisnya, kalau ukuran sapinya besar, kami kasih dua sendok makan per hari," jelasnya.
Selain sapi Redam, di United Farm juga ada beberapa jenis sapi lainnya yang juga berukuran jumbo seperti jenis belgian blue, simental, limousin, po crossing, ataupun sapi lokal biasa.
"Jumlah total sapi saat ini ada 38 ekor, sebagian sudah terjual, 15 ekor masuk kategori jumbo, dengan bobot berbeda-beda, dan yang paling berat adalah sapi Redam," terangnya
Untuk mengurusi sapi jumbo yang ada di peternakan, total ada lima orang pegawai yang bertugas merawat sapi.
Momentum Hari Raya Iduladha tahun ini, Dwi mengaku penjualan sapi di peternakan ini meningkat bila dibandingkan tahun lalu.
"Tahun kemarin lebih banyak sapi kelas ekonomis untuk kurban. Tapi tahun ini, alhamdulillah, sapi yang laku bobotnya semua di atas satu ton dengan rata-rata harga di atas Rp 100 juta per ekor," tandasnya. (ima)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.