Berita Banyumas

Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap Diminati Investor China, Bupati Banyumas Berharap Exit Tol di Wangon

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, ada BUMN asal China yang tertarik mendanai pembangunan Tol Pejagan-Cilacap via Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
BAHAS INVESTOR TOL - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono saat ditemui di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kamis (24/5/2025). Bupati Sadewo mengatakan, BUMN asal China tertarik mendanai pembangunan Tol Pejagan-Cilacap via Banyumas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengungkap ketertarikan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) asal China, Guangxi Beibu Gulf Investment Group Co. Ltd, berinvestasi dalam pembangunan Jalan Tol Pejagan–Cilacap.

Sadewo mengatakan, minat perusahaan asal Tiongkok itu disampaikan melalui relasi bisnisnya yang memiliki  jaringan dengan holding di Jakarta.

Melalui jaringan itu, Guangxi Beibu Gulf Investment Group kemudian difasilitasi bertemu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Perusahaan ini belum pernah masuk ke Indonesia." 

"Prinsipnya, mereka tertarik berinvestasi di Jalan Tol Pejagan–Cilacap, itu dulu."

"Realisasinya, saya belum tahu," ujar Bupati Sadewo di Purwokerto, Rabu (21/5/2025).

Baca juga: Dishub Banyumas Berharap Tol Pejagan-Cilacap Terwujud, Solusi Macet di Jalur Selatan dan Ajibarang

Sadewo mengatakan, pertemuan antara pihak BUMN China dengan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra telah berlangsung di Jakarta, Selasa (20/5/2025). 

Pertemuan itu membahas rencana investasi Guangxi Beibu Gulf Investment Group dalam pembangunan tol yang menghubungkan Kabupaten Brebes dengan Kabupaten Cilacap melalui Banyumas itu.

Bupati Sadewo mengatakan, pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan kepala daerah lain, yang wilayahnya dilintasi tol ini, yakni Brebes, Tegal, dan Cilacap. 

Terhenti karena Pandemi

Rencana pembangunan Tol Pejagan–Cilacap sempat terhenti karena dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) akibat pandemi Covid-19.

Namun, saat ini, proyek tersebut kembali masuk dalam PSN tingkat 3 serta Rencana Umum Jaringan Jalan Tol Kementerian PUPR periode 2025–2029.

"Saya, waktu itu, minta tolong langsung ke Pak Menteri PU agar bisa masuk prioritas lagi." 

"Sekarang sudah masuk, bahkan sudah ada studi kelayakannya," jelasnya.

Karena terbatasnya dana APBN, pemerintah daerah membuka pintu bagi investor asing. 

Menurut Sadewo, Guangxi Beibu Gulf Investment Group telah memiliki mitra lokal di Jakarta, lengkap dengan penanggung jawab kegiatan (PIC)-nya.

"Kalau pembicaraan dengan Kementerian PU sudah clear mereka akan datang langsung ke sini," imbuhnya. 

Dukung Kawasan Industri Banyumas

Bupati Sadewo juga mengajukan permintaan khusus kepada pemerintah pusat agar Banyumas mendapat hak menentukan lokasi pintu masuk dan keluar (exit toll) tol Pejagan–Cilacap. 

Baca juga: PAD Banyumas Ditarget Naik Jadi Rp2 Triliun, Pemkab dan DPRD Pantengi Potensi Parkir Hingga Pajak

Terutama, untuk menunjang kawasan industri di wilayah Banyumas yang selama ini terkendala akses infrastruktur.

"Yang jelas, jalan tol itu akan menghidupi kawasan industri yang sedang kita gadang-gadang tapi enggak terealisasi karena infrastrukturnya belum mendukung," jelas Sadewo.

Ia menyebutkan wilayah Ajibarang dan Wangon sebagai lokasi strategis untuk exit toll di Banyumas.

"Kalau memungkinkan dua-duanya, di Ajibarang dan Wangon. Tergantung bagaimana lobi-lobi yang kita lakukan," imbuhnya. 

Dengan adanya jalan Tol Pejagan-Cilacap, investor akan lebih tertarik menanamkan modal di kawasan industri yang telah disiapkan Pemkab Banyumas, khususnya di Kecamatan Wangon. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved