Terdegradasi, Tak Ada Perayaan Ultah PSIS: Suporter Demo Malam-Malam

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ulang tahun ke-93 PSIS Semarang pada 18 Mei 2025 diwarnai aksi protes dari ratusan suporter Panser Biru dan Snex.

Mereka berkumpul sejak pukul 19.32 WIB di depan Balai Kota Semarang dan bergerak menuju Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan.

Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan usai PSIS terdegradasi ke Liga 2 dan kekecewaan terhadap manajemen klub.

Baca juga: PSIS Kalah atas Malut United, Ridwan Beralasan Timnya Kalah Strategi

Suporter membentangkan spanduk seperti “We PSIS, Yoyok Sukawi Out” hingga “Kami Bukan Penjilat, Kami Penikmat Sepak Bola Semarang.”

Mereka juga menyalakan kembang api dan menggelar musik akustik internal sebagai simbol perayaan sederhana ulang tahun klub.

Ketua Panser Biru, Kepareng Wareng menyayangkan manajemen yang tidak mengadakan acara resmi ulang tahun PSIS.

“Aksi malam ini karena manajemen tidak bikin acara apa-apa, padahal ini hari jadi PSIS ke-93,” ungkap Kepareng.

Ia menegaskan bahwa meski sudah ikhlas menerima PSIS turun kasta, suporter menuntut perubahan di tubuh manajemen.

“Intinya kami ikhlas PSIS di Liga 2, tapi manajemen harus out. Minimal Yoyok Sukawi tidak jadi pemilik saham mayoritas,” tegasnya.

Menurut Kepareng, komunikasi dengan manajemen selama ini sangat minim.

“Dua kali ke rumah Mas Yoyok nggak ditemui, aksi di stadion juga nggak digubris,” tambahnya.

Pentolan Panser Biru lainnya, Galih Eko Putranto alias Galih Ndog menilai aksi ini sebagai curahan hati suporter.

“Ini ungkapan kecewa karena kado pahit tahun ini: degradasi ke Liga 2,” ujarnya.

Galih berharap PSIS hanya satu musim di Liga 2 dan manajemen bisa segera dibenahi.

Ia juga menyindir 23 tahun kepemimpinan keluarga Sukawi yang belum mampu memberikan prestasi membanggakan.

“Sudah 23 tahun PSIS belum bisa beri prestasi,” tutup Galih.