Berita Banyumas

Hasil Seleksi Perangkat Desa Sikapat Banyumas Diprotes, Diduga Terjadi Kebocoran Soal

Proses seleksi perangkat desa di Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diwarnai aksi penolakan hasil.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK WARGA
PASANG SPANDUK - Sejumlah warga Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, memasang spanduk berisi penolakan hasil ujian perangkat desa (P3D) yang dinilai penuh kecurangan, Minggu (18/5/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Proses seleksi perangkat desa di Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diwarnai aksi penolakan hasil.

Warga dan peserta seleksi yang tidak lolos menuding adanya dugaan kecurangan yang mencederai integritas dalam tahapan ujian perangkat desa (P3D).

Sejumlah kejanggalan ditemukan dalam pelaksanaan ujian pada April lalu. 

Suseno, warga Sikapat mengungkapkan, sejak awal, peserta sudah mempertanyakan masalah transparansi.

Pasalnya, didapati username dan password peserta ujian dibuat oleh panitia, bukan oleh peserta secara mandiri.

Hal itu membuka peluang manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kecurigaan makin menguat ketika ditemukan flasdisk berisi soal ujian tidak disegel," kata Suseno kepada Tribunbanyumas.com, Senin (19/5/2025).

Dalam pelaksanaan ujian, kejanggalan lain mencuat. 

Seorang peserta memperoleh nilai 64 hanya dalam waktu 13 menit, dan peserta lain mencetak skor 92 meski dua kolom jawaban, yang masing-masing berisi 10 soal, belum terisi.

Kondisi ini memantik keresahan dan protes dari warga. 

Sejumlah warga dan orangtua peserta mengadukan persoalan tersebut ke panitia dan pemerintah desa, namun tidak mendapatkan tanggapan yang memuaskan. 

Bahkan, dalam mediasi dengan Dinsospermades Banyumas, perwakilan warga dan BPD tidak diundang.

Warga kemudian mengajukan surat keberatan kepada BPD pada 26 April, yang ditindaklanjuti dengan mediasi keesokan harinya. 

Ada Kebocoran Soal

Mediasi ini melibatkan camat, BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, panitia, peserta, dan perwakilan warga. 

Namun, tidak menghasilkan solusi karena panitia tidak menghadirkan tim IT maupun penyusun soal.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved