Berita Banyumas
29 KK di Watuagung Banyumas Terisolasi, Satu-satunya Jalan ke Permukiman Longsor
Sebanyak 29 kepala keluarga di Watuagung Banyumas terisolasi setelah satu-satunya akses jalan menuju permukiman mereka longsor sejak Sabtu.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sebanyak 29 kepala keluarga di Grumbul (Dukuh) Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sempat terisolasi setelah longsor menutup akses jalan utama kampung.
Material longsor yang menutup jalan, Sabtu (17/5/2025) itu, hingga Senin (19/5/2025), belum sepenuhnya teratasi.
Sejak Minggu (18/5/2025), Pemerintah Kecamatan Tambak bersama Forkompimcam, Pemerintah Desa Watuagung, relawan, dan warga melakukan kerja bakti massal.
Ada sekitar 100 orang yang terlibat dalam kerja bakti tersebut.
Aksi gotong royong ini difokuskan pada pembuatan jalur sementara sebagai solusi darurat atas longsor yang terjadi.
Camat Tambak, Ika Suprihatin mengatakan, longsor terjadi pada Sabtu, sekitar pukul 04.00 WIB, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sepanjang malam.
Baca juga: Ojol Banyumas Kompak Mogok Kerja Besok, Tak Tarik Penumpang untuk Tuntut Perbaikan Kemitraan
Akibatnya, badan jalan sepanjang 25 meter dengan lebar 10 meter dan tinggi longsoran sekitar 15 meter amblas, memutus total akses warga.
Kerugian material dalam longsor Banyumas ini ditaksir mencapai Rp200 juta.
"Kegiatan ini adalah bentuk sinergi semua elemen, dari warga, pemerintah desa, Forkompimcam, hingga dinas teknis seperti BPBD dan PU bergerak cepat membantu warga yang terdampak," ujar Ika, Senin.
Bantuan untuk 5 Hari
Menurut Ika, ada 26 rumah yang ditempati 29 KK terisolasi akibat satu-satunya akses jalan mereka tertutup.
Pemerintah Desa dan BPBD Banyumas telah menyalurkan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak selama lima hari.
Jalur yang tertimbun longsor merupakan bagian dari jalan kabupaten ruas Kamulyan–Watuagung yang juga menjadi penghubung vital menuju Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.
Baca juga: Sekolah Bukan Tempat Cari Untung! Bupati Banyumas Sadewo Tegaskan Larangan Pungutan dan Jual Seragam
Hingga saat ini, jalan tersebut baru bisa dilalui kendaraan roda dua.
"Itu adalah jalan kabupaten sehingga jadi kewenangan kabupaten dan petugas dari PU dengan KPH."
"Insyallah akan segera ditangani, dibuat jalan agar dapat kembali dilalui," tambahnya.
Selain penanganan darurat, pertemuan koordinasi juga dilakukan merumuskan langkah perbaikan permanen.
Rapat koordinasi ini terut dihadiri Danramil 12/Tambak Kapten Inf Muhammad Subakti, Kapolsek Tambak AKP Wasdi, Kepala Desa Watuagung Tirin, Ketua BPD Chamim, Kepala UPT PU Banyumas, dan perwakilan dari RPH Bogangin BPPT Kedu Selatan. (*)
Apa Itu Koperasi Sekunder, Gagasan Bupati Banyumas Sadewo yang Diusulkan ke Menkop |
![]() |
---|
Dipuji! 5 Lokasi Parkir di Purwokerto Ini Punya Jukir Ramah dan Full Service. Tarif Sesuai Aturan |
![]() |
---|
KAI Daop 5 Purwokerto Punya 'Pabrik Tanaman' Sendiri, Produksi 100 Pohon/Bulan, Hijaukan Stasiun |
![]() |
---|
Bupati Banyumas Usul Bentuk 'Koperasi Sekunder' di Tiap Kabupaten |
![]() |
---|
Sudah Ikut Prosedur tapi KIS Belum Aktif, Warga Banyumas Mengadu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.