Cerita Yuni Selamat dari Kecelakaan Elf di Tawangmangu, Bau Karet Gosong Jadi Pertanda
Yuni selamat dari kecelakaan Elf maut di Tawangmangu, ceritakan detik-detik menegangkan sebelum kendaraan terguling.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Kecelakaan tunggal mobil Elf pariwisata di Jalan Magetan-Tawangmangu menewaskan 5 orang dan menyisakan kisah haru dari penumpang selamat.
Salah satunya adalah Yuni Siaminingsih (41), warga Turibang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Ia selamat dalam kecelakaan yang terjadi di Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Sabtu (17/5/2025).
Baca juga: 8 Warga Cepu Blora Jadi Korban Kecelakaan Maut di Tawangmangu Karanganyar, Mobil Elf Alami Rem Blong
Elf yang ditumpanginya membawa total 16 penumpang, berangkat dari Padangan, Bojonegoro, sekitar pukul 06.30 WIB.
Rombongan wisata itu berencana berkunjung ke Air Terjun Jumog dan Jembatan Kaca Kemuning.
Namun nahas, sekitar pukul 11.00 WIB, kendaraan mengalami kecelakaan karena diduga rem blong.
Menurut Yuni, kendaraan sempat kesulitan saat melewati jalan menanjak.
Beberapa penumpang bahkan melantunkan selawat dan takbir karena merasa panik.
Yuni juga sempat mencium aroma karet terbakar dari arah kendaraan.
"Seingat saya mobilnya itu nanjak terus mundur, terus bisa nanjak lagi, terus habis itu di jalan turunan mobil kencang nggak terkendali," ujarnya.
Ia menambahkan, saat menurun dan menikung, Elf berusaha menghindari mobil putih dari arah berlawanan.
Mobil pun menabrak pembatas jalan dan terguling satu kali sebelum berhenti.
"Saat nabrak pembatas ya keras," katanya sambil mengingat detik-detik menegangkan.
Saat terguling, posisi tubuh Yuni terbalik dengan kepala di bawah dan kaki di atas.
Ia mencari celah untuk bisa keluar dari kendaraan dan berhasil menyelamatkan diri.
Dua penumpang yang duduk bersamanya, Bu Warni (50) dan Bu Lasminingsih (56), juga berhasil keluar.
Ketiganya duduk di kursi paling belakang sebelah kanan, bagian yang tidak terlalu parah.
"Yang paling parah itu yang duduk di bagian kiri," ucapnya.
Yuni sempat melihat beberapa penumpang lain tidak bergerak dan tampak tak sadarkan diri.
"Nggak ada yang teriak minta tolong, karena kayaknya sudah nggak sadar semua," ungkapnya pilu.
Beberapa menit setelah berhasil keluar, sopir Elf juga keluar dari kendaraan.
Ambulans datang sekitar 15 menit kemudian dan mengevakuasi para korban.
Yuni langsung dibawa petugas bersama penumpang lainnya yang mengalami luka.
"Setelah dievakuasi, saya sudah nggak tahu lagi bagaimana penumpang yang lainnya," ujarnya.
Ia mengaku syok dengan kejadian tersebut karena kehilangan teman-temannya.
"Teman yang awalnya ngobrol bareng, bercanda bareng, kok sekarang sudah jadi jenazah," tuturnya lirih.
Dalam insiden itu, lima orang meninggal dunia, termasuk anak-anak.
Korban di antaranya Endang Murtini (60), Ana Rubi (45), Atik (49), Salma (5), dan Sri Mulyani (58).
Mereka berasal dari Padangan, Bojonegoro dan Cepu, Blora.
Beberapa korban luka kini masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan setempat.
Kepolisian terus menyelidiki penyebab kecelakaan dan kondisi teknis kendaraan.
Insiden ini menjadi peringatan keras soal pentingnya pengecekan kendaraan wisata sebelum perjalanan.
Viral di TikTok, Video Mobil Dinas Pelat Merah Ringsek Diduga Milik Pemkab Grobogan |
![]() |
---|
Mobil Dinas Plat Merah K 1025 XF Diduga Milik Pemkab Grobogan Kecelakaan |
![]() |
---|
4 Orang Tewas Tertabrak Kereta Api di Wilayah Daop 4 Semarang, Terjadi Sepanjang Juli 2025 |
![]() |
---|
Tak Gubris Klakson Masinis, Pejalan Kaki Tewas Tertabrak KA Gumarang di Blora |
![]() |
---|
Kecelakaan Tunggal di Depan Kecamatan Pedurungan Semarang, Warga Pakualaman Yogyakarta Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.