Berita Jateng

Umrah Via Bandara Ahmad Yani Lebih Murah Daripada Lewat Jakarta, Selisih Sampai Rp 2 Juta

Dengan adanya penerbangan langsung dari Semarang, menurutnya tiket umroh lebih terjangkau dibandingkan dengan penerbangan dari Jakarta.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: khoirul muzaki
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
RUANG ATC - Petugas Air Travic Controler (ATC) Airnav Indonesia Bandara Ahmad Yani Semarang sedang mengontrol lalu lintas penerbangan, Kamis (9/8/2021). Bandara Ahmad Yani Semarang dilengkapi tanggul sepanjang 700 meter untuk mengantisipasi banjir meluap ke runway dan apron. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kembalinya status Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang menjadi bandara internasional disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Tengah.


Ketua DPD Amphuri Jawa Tengah, Bayu Jalar Prayogo mengatakan, perubahan status ini akan membawa dampak positif, baik bagi pelaku wisata domestik ataupun umroh dan haji.


"Tentunya ini menjadi berita bagus dan membawa dampak positif bagi pelaku pariwisata domestik maupun umroh dan haji. Pariwisata domestik karena wisatawan asing bisa masuk ke Jateng melalui Semarang, sehingga wisata-wisata di Pantura hidup kembali.


Kalau bagi Amphuri terkait haji dan umroh, sepengalaman kami harga tiket pesawat lebih murah," kara Bayu ditemui Tribun Jateng di kantornya, Arbani Wisata Tour & Travel di Semarang, Senin (28/4/2025).


Bayu menjelaskan, saat pandemi Covid-19, Amphuri Jateng pernah memberangkatkan jemaah umroh dari Semarang ke Kuala Lumpur dan Singapura.


Dengan adanya penerbangan langsung dari Semarang, menurutnya tiket umroh lebih terjangkau dibandingkan dengan penerbangan dari Jakarta.

Baca juga: Syarat Tenaga Kesehatan Bisa Ambil Rumah Subsidi, Penghasilan Maksimal Rp 8 Juta


Menurut Bayu, selisih tarif tiket umroh antara perjalanan dari Semarang ke Saudi melalui Jakarta bisa mencapai 1 hingga 2 juta rupiah.


“Dulu, biaya tiket dari Semarang ke Jakarta kemudian lanjut ke Saudi cukup tinggi. Kami berharap dengan penerbangan langsung, biaya ini bisa ditekan, meskipun saat ini harga tiket mungkin berubah karena pengaruh nilai dolar yang tinggi,” ujarnya.


Bayu menekankan bahwa penerbangan langsung ke Kuala Lumpur atau Singapura dapat menjadi alternatif.


Dengan kemudahan akses melalui penerbangan internasional, Bayu berharap lebih banyak jemaah dari Jawa Tengah yang dapat menjalankan ibadah umroh tanpa harus menghadapi biaya yang memberatkan.


"Dengan adanya penerbangan langsung, ada alternatif lain selain Jakarta, Surabaya, dan Jogja. Ada pengembangan ke Singapura, feeder dulu ke sana, baru ke Arab Saudi - dan sepengalaman kami tiketnya menjadi lebih murah harusnya," ungkapnya.


Selain menjadi alternatif penerbangan bagi jemaah, ia menyebutkan, juga dapat menjadi ajang promosi bagi penyelenggara umroh.


Ia menyebutkan, konsep paket umroh plus Singapura atau Kuala Lumpur menjadi daya tarik tersendiri bagi jemaah.


"Sebelum pandemi kami sudah sempat menawarkan program umroh plus Singapura atau Kuala Lumpur dan itu animo (jemaah) cukup besar.


Karena selain lebih murah, juga ada plus wisata. Tidak semua orang bisa atau pernah ke Malaysia atau Singapura untuk tour. Jadi yang kita jual adalah dalam istilah jawa 'ngiras ngirus ngiris'.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved