Berita Jateng

Dua Tukang Las di Semarang Babak Belur Dihajar, Bermula Tolak Beli Mesin Bor

Selepas melakukan pengeroyokan, para pelaku meninggalkan lokasi dengan mengendarai dua motornya.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: khoirul muzaki
Polrestabes Semarang
DIHAJAR MANTAN KARYAWAN - Kondisi salah satu korban tukang las yang menjadi korban pengeroyokan mantan karyawannya karena menolak membeli mesin bor di RS Sultan Agung Semarang, Jumat (25/4/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dua tukang las masing-masing berinisial FR (51) dan MAS (22) menjadi korban pengeroyokan di bengkel las di Kawasan Industri Terboyo, Kelurahan Terboyo Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jumat (25/4/2025) sekira pukul 17.30 WIB.

Kedua korban dianiaya oleh tiga orang terduga pelaku selepas menolak membeli mesin bor.

"Iya ada kejadian tersebut. Kami melakukan penyelidikan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena, Sabtu (26/4/2025).

Informasi yang dihimpun Tribun, kedua korban sebelumnya telah dua kali menolak untuk membeli mesin bor yang ditawarkan oleh terduga pelaku berinisial S yang juga mantan karyawan di bengkel las tersebut.

S datang ke bengkel las tersebut selama dua hari berturut-turut mulai Kamis (23/4/2025) dan Jumat (25/4/2025).

Korban enggan membeli bor yang ditawarkan oleh S karena tidak membutuhkannya.

Baca juga: Truk Muatan Triplek 30 Ton Senggol Avanza di Jalan Purwodadi-Solo, Sopir dan Penumpang Terluka

Namun, S malah marah akibat penolakan itu. Dia pergi lalu kembali ke bengkel dengan membawa dua temannya yang lain untuk menghajar kedua korban. 

Selepas melakukan pengeroyokan, para pelaku meninggalkan lokasi dengan mengendarai dua motornya.

Akibat dihajar oleh ketiga terduga pelaku, korban FR alami kepala bocor, patah tangan tulang kiri, tangan kanan robek dan sejumlah luka lainnya.

Sementara korban MAS alami luka robek di kepala, kaki kanan robek dan bagian tubuh lainnya.

Keduanya dirawat di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.

"Ya kami masih identifikasi para pelaku, biar anggota kerja dulu di lapangan," sambung Andika.

Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.  Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan mengamankan alat bukti. (Iwn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved