Berita Jateng

Waspada! Kemarau di Jateng Datang Mulai Mei 2025. Warga 28 Wilayah Diimbau Selalu Sediakan Air

Sebanyak 28 wilayah di Jawa Tengah diprakirakan mulai memasuki musim kemarau pada Mei 2025.

Editor: rika irawati
TRIBUN TIMUR/muhammad abdiwan
KEKERINGAN - Seorang anak melintas di daerah persawahan yang mengalami kekeringan di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (24/9/2018). BMKG memperingatkan datangnya kemarau di 28 wilayah di Jawa Tengah mulai Mei 2025. Warga diminta mengantisipasi kekeringan dengan menyediakan air. 

El Nino adalah kondisi arus laut hangat tahunan yang mengalir ke arah selatan di sepanjang pesisir Peru dan Ekuador saat menjelang Natal. 

Kondisi tersebut menyebabkan penurunan curah hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia. 

Sementara, La Nina, adalah anomali iklim global yang ditandai suhu permukaan laut (SPL) atau sea surface temperature (SST) di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur lebih dingin dibandingkan suhu normalnya. 

La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. 

"Namun, prediksi suhu muka air laut selama musim kemarau ini di wilayah Indonesia, termasuk sekitar pulau Jawa, hangat," ujar Zauyik.

"Otomatis, nanti, di musim kemarau, ada potensi hujan pada awal, puncak, dan akhir musim kemarau," tambahnya. 

Waspada Kekeringan

Terkait prakiraan musim kemarau 2025, Zauyik meminta masyarakat melakukan antisipasi dengan selalu menyediakan air. 

Ia juga meminta pemerintah daerah dan jajaran terkait menampung air pada waduk, embung, dan lokasi lain guna mencegah kekeringan atau kekurangan air bersih. 

"Waspada terhadap kekeringan, dehidrasi, dan karhutla (kebakaran hutan dan lahan)," imbuh Zauyik. 

Baca juga: BMKG Jelaskan Fenomena Hujan di Tengah Puncak Musim Kemarau Jateng, Masih Berpotensi Terjadi

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Jateng Goeroeh Tjiptanto merekomendasikan petani melakukan penyesuaian jadwal tanah jika tinggal di wilayah yang mengalami musim kemarau lebih awal. 

Goeroeh meminta petani menanam tanaman tahan kering dan melakukan optimalisasi air.

Hal tersebut dikatakan Goeroeh, dalam konferensi pers daring pada Rabu (26/3/2025) lalu. 

Hal lain yang tidak kalah penting adalah pasokan air perlu dikelola secara efisien untuk memenuhi ketersediaan air minum, operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan keperluan irigasi tanaman. (Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "28 Wilayah di Jawa Tengah Akan Alami Musim Kemarau pada Mei 2025, Berikut Daftarnya!".
https://www.kompas.com/tren/read/2025/04/24/144500265/28-wilayah-di-jawa-tengah-akan-alami-musim-kemarau-pada-mei-2025-berikut?page=all

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved