Berita Jateng

Pasutri Pedagang Ketoprak di Tegal Naik Haji Tahun Ini, Sisihkan Rp 10 Ribu Per Hari

Pasangan suami istri warga RT 04 RW 06 Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal itu, telah menanti selama 13 tahun sejak mendaftar

Fajar Achmad
CALON JAMAAH HAJI- Pasangan suami istri, Sugihartono (kanan) dan Mulyasih, pedagang ketoprak saat ditemui di rumahnya di RT 04 RW 06 Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Kamis (24/4/2025). 


Sementara itu, Mulyasih menceritakan, ia menabung uang hasil penjualan ketoprak sedikit demi sedikit. 


Dari harga ketoprak yang masih Rp 300 di tahun 1990-an, hingga harga sekarang Rp 13 ribu.


Uang yang dikumpulkan setiap hari itu, nantinya sebulan sekali ditabung di bank agar aman.


"Namanya dagang kan gak mesti. Jadi kadang sehari bisa menyisihkan Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, kalau sedang ramai ya sampai Rp 100 ribu," katanya. 


Tetapi saat itu, Mulyasih sudah membagi uang yang disisihkannya ke tiga tabungan.


Pertama untuk kebutuhan hari ini, lalu untuk masa depan anak, dan terakhir tabungan untuk hari akhir yaitu sedekah dan haji.

Baca juga: Tagih Janji Alus Dalane, Warga Dusun Sudan Purbalingga Terpaksa Bangun Sendiri Jalan Rusak


"Alhamdulillah di tahun 2012, kami bisa pesan dua kursi dengan total pembayaran Rp 50 juta. Tahun ini setelah dikatakan bisa berangkat, kami melakukan pelunasan," jelasnya. 


Menurut Mulyasih, keinginannya bersama suami untuk berhaji karena mempunyai prinsip hidup untuk mencari ketenangan. 


Hal itulah yang kemudian membuatnya tidak begitu menuruti hawa nafsu dunia seperti yang mewah-mewah. 


"Ibu lebih milih ketenangan, yang kecukupan, itu sudah bahagia. Prinsipnya bukan kemewahan tapi ketenangan," ungkapnya. (fba)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved