Berita Banyumas

Hardianti Triana Buktikan Bisa Setara dengan Laki-laki, Terampil sebagai Sopir Bus Trans Jateng

Kartini masa kini dari Banyumas tergambar dari sosok Hardianti Triana, perempuan yang memilih terjun sebagai sopir bus Trans Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
KARTINI BANYUMAS - Hardianti Triana (24), sopir Bus Trans Banyumas, saat ditemui Tribunbanyumas.com di halte Bus Baturraden, Purwokerto, Senin (21/4/2025). Triana sering menjadi sorotan karena memilih terjun ke profesi yang didominasi laki-laki. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sosok Kartini masa kini dari Banyumas lahir dalam diri Hardianti Triana.

Perempuan 24 tahun itu menjadi wanita satu-satunya yang mengoperasikan bus Trans Banyumas.

Tak heran, dia kerap menjadi perhatian lantaran terjun ke dunia yang didominasi kaum pria.

"Di momen Hari Kartini ini, kita harus mampu membuktikan diri. Jadi, tetap semangat menunjukan, seengaknya setara dengan kaum laki-laki," kata Triana saat ditemui Tribunbanyumas.com tengah mengemudikan bus Trans Banyumas dan berhenti di halte Batturaden, Senin (21/4/2025).

Baca juga: Dampak Efisiensi Anggaran, Bus Trans Banyumas Hanya Bisa Beroperasi Hingga Desember 2025

Triana mengatakan, kemampuan mengemudikan bus besar dia dapatkan berkat berlatih sejak sekolah.

Dia mengambil pendidikan di sekolah kejuruan bidang otomotif.

"Saya sekolah otomotif."

"Sempat berpikir, masa sih saya sekolah otomotif tapi tidak tau cara menjalankan bus."

"Misalkan, ini udah bener apa belum, udah enak apa belum jalannya, gitu loh," ungkapnya.

Namun, dunia otomotif juga bukan hal baru dan tabu bagimnya.

Pasalnya, ayah Triana  merupakan sopir angkutan kota (angkot).

Ia bercerita setelah lulus sekolah lulus sekolah, dia bekerja di sebuah perusahaan.

Lantaran Sabtu dan Minggu libur, dia memanfaatkan aktu itu untuk bekerja sebagai sopir mobil travel rute Cilacap-Jakarta. 

"Saya belajar kaya bawa ELF, bawa bigbus, bus wisata." 

"Pernah sampai ke Sumatera juga. Saya bawanya wisata, tergantung dari charternya," terangnya. 

Keterampilannya menakhlukkan kendaraan besar juga dibuktikan lewat sertifikat kemampuan mengemudi.

Baca juga: 500 RTLH di Banyumas Bakal Diperbaiki Tahun Ini, Dapat Bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi

Bekerja sebagai sopir bus Trans Banyumas sejak 13 April 2023, Triana mengakui, adanya beberapa orang yang meremehkan kemampuannya sebagai sopir.

"Suka dukanya sebagai sopir bus sebenarnya masih ada yang menganggap sepele atau merendahkan." 

"Kalau pelecehan, belum pernah. Tapi, kalau penumpang yang bertanya di luar jalur kerjaan, saya hanya diam," terangnya. 

Kerja sambil Kuliah

Di tengah kesibukan sebagai sopir bus Trans Banyumas, Triana menyempatkan diri melanjutkan pendidikan.

Saat ini, dia tengah menyelesaikan program S1 Pendidikan Guru SD di Universitas Terbuka (UT) Purwokerto. 

Kehadiran Triana sebagai sopir bus Trans Banyumas mendapat apresiasi dari penumpang.

Sebagai sesama perempuan, Dina Medina (20), penumpang bus Trans Banyumas mengaku kagum dengan keteguhan Triana.

"Saya pergi ke kampus selalu naik bus Trans Banyumas, dari Notog ke Unsoed, jadi sering sekali melihat sopir mba Ana, sopir wanita. Hebab," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved