Berita Banyumas

Massa bagian Laskar Sabilillah Banyumas Minta Rizieq Shihab Ditangkap, Ungkap Ujaran Kebencian

Ratusan massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Banyumas Bergerak menggelar aksi meminta aparat menjebloskan Rizieq Shihab ke penjara.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/
AKSI DEMO - Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Banyumas Bergerak membawa spanduk "jebloskan Riezieq ke tahanan" di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025). Aksi ini meminta agar Rizieq Sihab dijebloskan ke penjara karena dinilai melakukan provokasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Ratusan massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Banyumas Bergerak menggelar aksi meminta aparat menjebloskan Rizieq Shihab ke penjara.

Massa yang merupakan bagian dari kelompok Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) atau Laskar Sabilillah itu menilai, Rizieq Shihab telah melakukan provokasi dan ujaran kebencian yang disampaikan lewat tayangan di Youtube, 3 hari sebelum Lebaran.

Aksi massa bagian dari Laskar Sabilillah itu berlangsung di GOR Satria Purwokerto, Rabu (16/4/2025).

Baca juga: Apa itu PWI Laskar Sabilillah? Ikut Mengawal Tesis KH Imaduddin dan Tegas Menolak Nasab Habib

Selain melakukan orasi, mereka datang membawa spanduk bertuliskan di antaranya 'Tangkap Riezieq Gembong Khilafah', 'Usir Cucu Nabi Palsu', 'Usir Keturunan Antek Penjajah', 'Usir Rizieq ke Yaman', serta 'Jebloskan Riezieq ke Penjara'. 

Ketua DPW PWI Gus Maryono mengatakan, meskipun FPI sudah dibubarkan tapi pentolannya masih ada. 

"Dalam momen ini, semua berkumpul, Laskar Sabilillah, ingin melaporkan Riezieq atas ujaran kebenciannya," kata Maryono dalam aksi.

Maryono akan membuat laporan resmi ke Polresta Banyumas

"Kami ingin mengadukan Rizieq Shihab atas provokasi di media sosial, khususnya Youtube, sekitar 3 harian sebelum Lebaran."

"Saya kira, itu melukai perasaan dan persatuan maka kami ingin mengadukan ke kantor polisi. Kalau perlu, ditangkap," katanya. 

Baca juga: PBNU Nyatakan PWI Laskar Sabilillah dan PATMAN Bentukan Habib Luthfi Bukan Perkumpulan NU

Dalam tayangan tersebut, Rizieq Shihab dinilai menghina pribumi dengan kata-kata monyet dan jenderal-jenderal dengan sebutan monyet. 

"Maka dari itu agar tidak terjadi pertumpahan darah, harus dikenai sangsi hukum," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved