Berita Banyumas
Calon Lokasi Sekolah Rakyat di Sumbang Banyumas Masih Dikaji Mendalam
Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang dinaungi oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Anak-anak dari keluarga miskin, terutama miskin ekstrem kini dapat terus melanjutkan pendidikan ke Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang dinaungi oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Bupati Kabupaten Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan untuk merealisasikan program Sekolah Rakyat, Pemkab telah memilih lokasinya yaitu di
Desa Banteran, Kecamatan Sumbang.
Menurutnya, Kabupaten Banyumas termasuk salah satu kabupaten sangat awal dalam mempersiapkan Sekolah Rakyat.
Sebagai bentuk keseriusan, Tim Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang dipimpin Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica mengecek persiapan pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Banyumas, Minggu (13/4/2025).
Baca juga: Presiden Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
Pengecekan diawali dengan mengunjungi lokasi Sekolah Rakyat tahap I di Sentra Satria Baturraden yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Sosial.
Dirjen Prasarana Strategis Kemensos, Maulidya Indah Junica berdiskusi dengan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Banyumas terkait persiapan pembangunan Sekolah Rakyat tahap I terutama mengenai kesiapan lahan.
Adapun tujuan dari dibangunnya Sekolah Rakyat adalah menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak kurang mampu.
Seluruh biaya pendidikan Sekolah Rakyat, mulai dari seragam, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lainnya, akan ditanggung negara 100 persen atau gratis.
Luas lahan Sekolah Rakyat di Banyumas tersebut sekitar 5,2 hektar, dan statusnya merupakan tanah milik Pemda.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo mengatakan Pemkab Banyumas telah mengusulkan dua lokasi pembangunan Sekolah Rakyat tahap I, salah satunya telah ditinjau oleh tim dari Kementerian PU.
Baca juga: Video Bupati Amalia Apresiasi Operasi Katarak Gratis Oleh PT Erela di RSUD Hj Anna Lasmanah
Lokasi pertama di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang.
Di sana ada lahan milik Pemkab Banyumas seluas 4,5 hektare dan lahan milik Pemerintah Desa Banteran dengan luas sekitar 7.000 meter persegi yang berada satu lokasi.
Sehingga total lebih kurang 5,2 hektare.
"Sementara lahan kedua berlokasi di Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang, seluas 6,6 hektare, namun terpisahkan oleh jalan kabupaten," ucapnya.
Dirjen sempat menanyakan mengenai kemungkinan adanya lahan sawah yang dilindungi (LSD) di lokasi tersebut.
Terkait hal itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas, Sakty Suprabowo mengakui di dua lokasi tersebut ada LSD.
Adapun saat sekarang sedang dilakukan pengajuan pelepasan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terutama lahan di Desa Banteran karena yang pertama diusulkan sebagai lokasi Sekolah Rakyat.
"Pada prinsipnya keduanya sudah siap pengajuan pelepasan LSD.
Semoga prosesnya bisa berjalan cepat," jelasnya.
Baca juga: Soal Dugaan Kasus Peredaran Rokok Ilegal, Polresta Cilacap Pastikan Akan Menindaklanjut
Dirjen Prasarana Strategis, Maulidya Indah Junica didampingi Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto meninjau beberapa ruangan di Sentra Satria yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat Tahap I.
Maulidya mengakui kolaborasi dalam menyiapkan Sekolah Rakyat di Banyumas sudah kuat.
"Sudah terbentuk antara kami dan Kemensos terutama dengan Sentra.
Berbagai desain sudah didiskusikan sehingga diharapkan tidak ada halangan," ucapnya saat ditemui Tribunbanyumas.com, seusai tinjauan di Sentra Satria Baturraden.
Terkait dengan Sekolah Rakyat Tahap I, dia mengatakan pihaknya tidak berbicara soal lahan karena hanya memanfaatkan yang ada di Sentra Satria Baturraden sebagai embrio Sekolah Rakyat.
"Konsep Bapak Presiden memang seperti itu, bahwa sementara kita belum mempunyai lahan, karena intinya beliau menyampaikan nanti ada satu kawasan yang besar, ya, manfaatkan yang ada dulu sebagai jembatan," tambahnya.
Dia mengaku bersyukur karena dalam proses menyiapkan Sekolah Rakyat di Banyumas tidak ada kendala.
Disinggung mengenai rencana pembangunan Sekolah Rakyat dimulai, dia mengatakan hal itu dilakukan secara serentak karena Presiden Prabowo Subianto menginginkan bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2025-2026.
"Kami tarik mundur ke belakang, satu Indonesia seperti itu," imbuhnya.
Baca juga: Bus Terbakar saat Melintas di Patikraja Banyumas, Sopir dan Penumpang Berhamburan setelah Menepi
Rombongan Kementerian PU dengan didampingi para pejabat Pemkab Banyumas dan Sentra Satria meninjau bakal lokasi pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II.
Program sekolah rakyat ini pada dasarnya adalah bertujuan memuliakan masyarakat kurang mampu dan mendorong mereka hidup lebih maju.
Sekolah Rakyat akan mencakup jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA dengan konsep sekolah berasrama (boarding school).
Kurikulum yang diterapkan akan mengacu pada standar pendidikan nasional (mata pelajaran formal).
Dengan tambahan materi khusus yang menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan sesuai kebutuhan siswa dan lingkungan mereka.
Pendaftaran Sekolah Rakyat nantinya memprioritaskan warga di sekitar sekolah dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Proses seleksi siswa akan dimulai dengan verifikasi status ekonomi, diikuti dengan tes akademik memastikan kesiapan dan kemampuan calon siswa.
Setiap lokasi Sekolah Rakyat dirancang memenuhi standar kelayakan pendidikan, termasuk ketersediaan asrama, ruang kelas, tempat ibadah, kantin, tempat olahraga, dan lainnya.
Setelah seluruh persiapan infrastruktur dan penunjangnya selesai, program Sekolah Rakyat dijadwalkan paling cepat mulai beroperasi pada Juli 2025.(jti)
Kuasa Hukum Ridwan Kamil Respon soal Keterangan Lisa Mariana |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China |
![]() |
---|
Trump Kirim Kapal Nuklir USS Carl Vinson ke Wilayah Timur Tengah |
![]() |
---|
Viral 2 Menteri Prabowo Jadi Sorotan Sebut Jokowi Bos |
![]() |
---|
Video Bupati Amalia Apresiasi Operasi Katarak Gratis Oleh PT Erela di RSUD Hj Anna Lasmanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.