Berita Jatim

Mahasiswi UGM Hilang dan Ditemukan Tewas Tertindih Motor di Selokan Sarangan, Diduga Kecelakaan

Mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berinisial SAC (21)diduga meninggal dunia karena kecelakaan.

Editor: Rustam Aji
KOMPAS.COM/DOK POLSEK PLAOSAN
LOKASI KECELAKAAN - Jalan tikungan di jalur Tawnagmangu- Sarangan tempat ditemukan korban yang diduga mengalami kecelakaan dan masuk parit. Fakta Mahasiswi UGM Ditemukan Tewas Tertindih Motor di Selokan Sarangan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Penemuan jenazah mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berinisial SAC (21), menggegerkan warga Magetan, Jawa Timur, Sabtu (12/4/2024).

Pasalnya, penemuan jenazah SAC tidak biasa.

Ia ditemukan tertimpa sepeda motor di selokan jalur Tawangmangu-Sarangan, Magetan, Jawa Timur (Jatim), diduga meninggal dunia karena kecelakaan.

Penemuan korban berawal dari salah satu warga setempat yang mencium aroma busuk yang sangat menyengat pada Sabtu (12/4/2025) pukul 15.00 WIB.

Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono mengatakan, keluarga korban telah tiba di kantor kepolisian untuk memastikan identitas mahasiswi tersebut pada Minggu (13/4/2025) dini hari. 

"Kalau dari pakaian, sepeda motor yang digunakan dipastikan itu milik korban, namun pihak keluarga memastikan bahwa jenazah adalah keluarga mereka tadi malam sekitar pukul 00.00 WIB,” kata dia, dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Nekat Belanja di Mal Pakai Uang Palsu, Mantan Artis SKW Ditangkap Polisi

 Yuhono yang telah melakukan olah TKP mengatakan, saksi sempat tidak berani mendekat dan memanggil temannya untuk mengecek sumber aroma tidak sedap itu. Saat dicek, korban ternyata tertindih sepeda motornya.

"Dia memanggil temannya dan menemukan ada sepeda motor di parit, ternyata ada mayat di bawah sepeda motor tersebut. Kita terima laporan pukul 15.00 WIB,” ujarnya, masih dari sumber yang sama.

Jenazah kemudian dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan dokter, korban diduga telah meninggal dunia 3 hari sebelum ditemukan warga.

“Dari hasil pemeriksaan diduga korban sudah meninggal 3 hari. Korban ditemukan warga hari Sabtu (12/4) sekitar pukul 15.00 WIB, seusai laporan yang masuk ke kami,” jelas Joko Yuhono, dikutip dari Kompas.com, Minggu. 

Saat ditemukan, korban terjerembab ke parit dengan kedalaman 1 meter di jalan tembus Tawangmangu-Sarangan.

Dari penyelidikan, korban diduga meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat hendak mudik ke Madiun, Jawa Timur. 

Baca juga: Barang Bukti Perkara Ronald Tannur Buka Kasus Suap Rp 60 Miliar Ketua PN Jaksel

Dugaan itu muncul setelah pihak kepolisian menemukan adanya bekas pengereman di tempat kejadian perkara.

Selain itu, ditemukan pula adanya kerusakan tanah yang terjadi di pinggir jalan menuju ke lokasi tempat sepeda motor korban terbalik di dalam parit.

Pihak kepolisian juga menemukan adanya tiang rambu lalu lintas yang rusak dengan bekas tertabrak.

"Dari oleh TKP ada rambu-rambu yang ditabrak, kemudian ada bekas pengereman di lokasi kejadian. Korban diduga mengalami kecelakaan,” ucap Joko.

Masih dari sumber yang sama, hasil analisis pemeriksaan medis menunjukkan adanya luka dalam tubuh korban. 

Namun, luka tersebut bukan merupakan tanda-tanda kekerasan.

“Dari hasil analisis dokter pemeriksaan ada luka gores, luka babras ada. Luka lainnya tidak ada," ucap Joko.

Baca juga: Muncul Pria Lain setelah Lisa Mariana Sebut Punya Anak dari RK, Lalu Siapa Ayah Biologisnya?

Joko mengatakan, kecelakaan yang menewaskan SAC terjadi di jalur yang menikung dan menurun tajam. 

Kondisi itulah yang membuat korban tidak segera ditemukan oleh pengguna jalan.

Di sisi lain, selokan tempat ditemukannya korban juga ditumbuhi oleh semak belukar yang cukup lebat.

Hal itu menyebabkan keberadaan korban tidak diketahui pengendara lain meski selokan hanya berjarak beberapa meter saja dari jalan raya.

“Fokus pengendara lebih ke jalan karena kondisi jalan menikung dan turunan sehingga lokasi korban ditemukan tidak terpantau oleh pengguna jalan,” tandas Joko.

Diberitakan Kompas.com, Minggu (13/4/2025), korban dilaporkan hilang sejak sebelum Lebaran 2025.  

SAC diketahui sempat mengikuti kelas online pada Selasa, 25 Maret 2025.

Saat itu, korban berencana untuk pulang ke kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur.

CCTV menunjukkan, korban mengendarai motor Beat bernomor polisi AE 3413 CA di jalan Klaten arah Solo pada pukul 14.09 WIB.

Namun, mahasiswi itu tidak kunjung tiba di rumah.

Sehari kemudian, tepatnya pada 26 Maret 2025, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Madiun dan Polsek Klaten. 

Keberadaan korban diketahui terakhir kali di Nanasan, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar pada pukul 02.01 WIB melalui posisi SIM card korban.

Pihak keluarga korban juga berupaya menelusuri keberadaan putrinya menggunakan jasa ketiga.

Melalui jasa ketiga, diketahui SAC sempat berada di Sidurren, Bendosari, Boyolali.

Baca juga: Wanita Hamil Warga Banjarnegara Meninggal di Kamar Indekos Bergas Semarang

Ayah korban, Pak To sempat menelusuri lokasi dan mengunjungi beberapa rumah yang ada di sana.

Namun tidak ada tanda-tanda kehadiran sang anak. Hasil tracking provider Smartfren dan IMEI mengungkap, SAC telah meninggalkan Seturan, Yogyakarta ke arah Jalan Solo pada Selasa, 25 Maret 2025.

Kali terakhir, sinyal dari ponsel korban menunjukkan titik bahwa korban berada di kawasan Gunung Lawu.

Hingga pada Sabtu (12/4/2025), korban ditemukan tak bernyawa di selokan jalur Tawangmangu-Sarangan oleh warga setempat.

(Sumber: Kompas.com/ Sukoco, Puspasari Setyaningrum | Editor: Icha Rastika, Puspasari Setyaningrum).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Fakta Mahasiswi UGM Hilang dan Ditemukan Tewas Tertindih Motor di Selokan Sarangan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved