Waspada Longsor! BMKG Ungkap Potensi Hujan Deras di 21 Daerah di Jateng Malam Ini, Termasuk Banyumas

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di 21 daerah di Jateng, hari ini, Rabu (2/4/2025).

Siang hingga malam ini, cuaca di wilayah-wilayah tersebut diprakirakan dilanda hujan lebat disertai angin kencang, Rabu siang hingga awal malam.

Beberapa wilayah tersebut di antaranya Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara.

"Waspadai ancaman bencana hidrometeorologi, terutama bagi warga dan pemudik yang melintas atau beraktivitas di daerah rawan bencana," kata Prakirawan BMKG Arif N, Rabu.

Baca juga: Kepala BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Jateng, Hati-hati saat Mudik!

Berdasarkan data citra satelit, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah pegunungan dan dataran tinggi.

Selain di Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, potensi cuaca ekstrem juga terjadi di Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Temanggung, dan Magelang. 

Selain itu, beberapa daerah di jalur Pantura bagian tengah yang berisiko terdampak antara lain Kudus, Ungaran, Batang, Kajen, Pekalongan, serta Ambarawa.

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang juga diprediksi mengguyur wilayah lain, di antaranya, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Pemalang, Brebes, Solo, Semarang, dan Tegal.

BMKG mencatat, angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Membayangi Masa Mudik Lebaran di Jateng, PT KAI Siagakan Petugas di Titik Rawan Banjir

Suhu udara diperkirakan berkisar antara 19-32 derajat Celsius dengan kelembaban udara 65-95 persen. 

Untuk kondisi perairan, ketinggian gelombang di perairan utara Jawa Tengah diprediksi mencapai 0,2-1,25 meter.

Sedangkan di perairan selatan, ketinggian gelombang mencapai 1,25-2,5 meter. 

"Sementara ini, kondisi masih aman terhadap potensi air laut pasang atau rob," jelasnya.

BMKG juga mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem, semisal banjir dan longsor.

Masyarakat juga diminta terus memperbarui informasi dari sumber resmi guna mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi. (*)