Prakiraan Cuaca
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jawa Tengah Sepekan ke Depan, BMKG Ingatkan Warga Waspada
Pada skala regional, kondisi tersebut diperkuat gelombang tropis seperti Gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan Mixed Rossby-Gravit
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Masyarakat diminta terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga 28 Agustus 2025.
Beberapa wilayah di Indonesia berpotensi mengalami pembentukan awan hujan yang cukup signifikan.
Kondisi ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer skala global, regional, hingga lokal, yang mempertahankan atmosfer dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif.
Demikian perkiraan disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sabtu (23/8/2025).
Menurut BMKG, aktivitas tersebut berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat.
"Cuaca ekstrem dipengaruhi fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), yang saat ini berada pada fase tiga yakni di Samudra Hindia bagian timur dan diperkirakan akan menguat, lalu bergeser ke fase empat memasuki wilayah Indonesia," kata BMKG dalam lamannya.
Baca juga: Bocah Ajaib Barcelona Mengamuk, Pedri dan Yamal Jadi Otak Comeback Gila Lawan Levante!
Baca juga: Kebumen Fest 2025 Hadir Spektakuler, Tampilkan Drone Show Perdana dan Tarian Kolosal
Faktor lain yang turut memperkuat potensi hujan ialah sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik utara Papua Barat yang memicu perlambatan angin dari Samudra Pasifik utara, Papua Barat Daya, hingga Samudra Pasifik timur Filipina.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari pesisir barat daya Bengkulu hingga Sumatra Selatan, dari pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Barat, dari Selat Makassar bagian selatan hingga Kalimantan Selatan, dari Laut Sulu hingga Filipina bagian Selatan, dari Teluk Bone hingga Sulawesi Tengah, di Laut Sulawesi, serta dari Laut Halmahera hingga Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya.
"Keberadaan zona konvergensi dan belokan angin ini menjadi pemicu tambahan bagi pertumbuhan awan hujan di wilayah yang terlewati," papar BMKG.
Pihaknya mencatat, hingga 24 Agustus 2025, cuaca didominasi berawan sampai hujan ringan.
Pada skala regional, kondisi tersebut diperkuat gelombang tropis seperti Gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan Mixed Rossby-Gravity yang terpantau aktif di wilayah Sumatra, Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku, dan sebagian Papua.
Selain itu, gelombang berfrekuensi rendah (low frequency) juga persisten aktif di Lampung, sebagian Jawa dan Kalimantan, serta sebagian besar wilayah timur Indonesia, sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di area tersebut.
Masyarakat perlu mewaspadai peningkatan hujan dengan intensitas sedang di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua.
Hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dapat terjadi. Sementara, pada periode 25-28 Agustus 2025 diprediksi cuaca cerah berawan hingga hujan ringan.
"Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan NTB," jelas BMKG.
Baca juga: Bupati Sadewo Absen Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Banyumas, Dampingi Penari Tampil di Istana Negara
Sumur Minyak Terbakar di Gendono Blora Padam, Masyarakat Dilarang Mendekati Lokasi |
![]() |
---|
Lupakan Striker, Bek Jurrien Timber Jadi Bintang Pesta Gol Arsenal, Borong Dua Gol! |
![]() |
---|
Debut Allegri & Modric Jadi Ambyar, AC Milan Dipermalukan Tim Promosi di Kandang Sendiri! |
![]() |
---|
Kebumen Fest 2025 Hadir Spektakuler, Tampilkan Drone Show Perdana dan Tarian Kolosal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.