Bisnis dan Ekonomi
Fanatisme Suporter Klub BRI Liga 1, Napas Bagi Penjahit hingga Tukang Sablon Atribut
Jika dikelola dengan baik, sepakbola bisa menggerakkan ekonomi dengan perputaran uang yang menjanjikan. Begitupun pada BRI Liga 1 2024/2025
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rustam Aji
Kaus itu juga butuh disablon sesuai desain yang diinginkan.
Proses ini juga menjadi ladang rizki bagi para penyedia jasa desain dan sablon.
Belum lagi para broker yang ikut mengambil untung karena perannya menghubungkan pengguna dengan produsen.
Mata rantai pembuatan atribut suporter yang panjang ini mampu menyerap banyak tenaga kerja. Perputaran uang juga besar di dalamnya.
Pengusaha sablon asal RT 34 RW 14 Kelurahan Kroyo Kecamatan Karangmalang Sragen Burhan pun ikut mendulang rupiah dari bergulirnya BRI Liga 1.
Usahanya terbantu dengan adanya euforia BRI Liga 1.
"Sekali pesan 50 an pcs, " katanya
Burhan menceritakan, pernah melayani jasa sablon untuk kaus Aremania. Aremania adalah sebutan untuk suporter klub sepakbola Arema FC.
Burhan mengaku senang saat menerima pesanan dari fans klub BRI Liga 1.
Pasalnya, ia bisa membanderol harga lebih tinggi dari sablonan normal.
Sehingga hasil yang ia dapatkan dari menjual jasa itu lebih menjanjikan.
Ia mengatakan, khusus untuk sablon kaus suporter, para pengusaha sablon sudah memiliki standar untuk menerapkan tarif.
"Karena masuknya itu custom, sablonnya tiap kaus beda karena ada nomornya," katanya
Keberadaan suporter klub BRI Liga 1 jadi asa tersendiri bagi pelaku UMKM sepertinya. Mereka jadi pasar potensial untuk jadi pelanggan setianya.
Begitupun untuk pengusaha konveksi atau tukang jahit di daerahnya.
Burhan mengatakan, meski masuk wilayah Solo Raya, tidak mesti penggila sepakbola di daerahnya Kabupaten Sragen menjadi pendukung setia Persis Solo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.