Bisnis dan Ekonomi

Fanatisme Suporter Klub BRI Liga 1, Napas Bagi Penjahit hingga Tukang Sablon Atribut

Jika dikelola dengan baik, sepakbola bisa menggerakkan ekonomi dengan perputaran uang yang menjanjikan. Begitupun pada BRI Liga 1 2024/2025

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rustam Aji
istimewa
KAUS - Display kaus suporter sepakbola PSIS Semarang 

Aktifnya kompetisi BRI Liga 1 ikut mempengaruhi geliat usahanya. 

"Kalau kompetisinya aktif, orderan juga lancar," katanya.

Baca juga: Kisah Yoni Pengusaha Kuliner Padang di Ungaran Semarang Rela Tak Mudik demi Tetap Buka Saat Lebaran

Aris mengatakan, ia hanya menerima jasa menjahit dengan sistem borongan. 

Ia tak memasang tarif lebih untuk menjahit atribut klub, alias disamakan dengan tarif jasa saat menjahit kaus jenis lainnya. 

Barang yang datang di tempatnya biasanya sudah dalam bentuk bahan potongan dan sudah disablon.

Tugasnya tinggal menjahit sesuai ukuran dan keinginan pemesan. 

Ia senang ketika mendapat pesanan kaus dari suporter klub Liga 1. 

Sebab kaus yang dipesan biasanya dalam jumlah banyak. Sehingga hasil yang dia dapatkan juga lebih besar. 

Ia mengaku kagum dengan jaringan suporter klub Liga 1 yang kuat. Bahkan, di desanya pun ada komunitas fans yang sering mengikuti pertandingan klub PSIS kesayangannya. 

Setiap PSIS berlaga, komunitas suporter biasanya memperbarui atribut yang dipakai, termasuk kaus untuk mendukung tim kecintaannya. 

"Mereka gak cuma nonton pas di Semarang, kemana PSIS main mereka ikut, " katanya

Berkah UMKM Sablon

Untuk menjadi kaus jadi sesuai pesanan komunitas, harus melewati beberapa proses pembuatan. 

Setiap tahapannya melahirkan ladang matapencaharian. Dari bahan yang dibeli pastinya ikut meramaikan pasar industri kain.

Baca juga: Optimis Bisa Jaga Performa, Gustavo Souza Bertekad Bawa PSIS Semarang Keluar dari Zona Degradasi

Kemudian tahap penjahitan memberi matapencaharian kepada para penjahit atau pengusaha konveksi. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved