Berita Kudus

Tak Semua Kontra, Ada Pedagang yang Mendukung Pungli THR di Pasar Kliwon Kudus. Ini Alasannya

Muncul kabar pedagang di Pasar Kliwon Kudus dipungut iuran tunjangan hari raya (THR) oleh pengelola pasar.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RIFQI GOZALI
PASAR KLIWON - Aktivitas di halaman depan Pasar Kliwon Kudus, Rabu (26/3/2025). Pedagang melaporkan adanya pungutan THR yang dipungut petugas pengelola Pasar Kliwon Kudus. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS – Muncul kabar pedagang di Pasar Kliwon Kudus dipungut iuran tunjangan hari raya (THR) oleh pengelola pasar.

Menurut pedagang, praktik pungutan liar (pungli) ini sudah berjalan puluhan tahun setiap menjelang Lebaran.

Pungutan ini pun mendapat respon beragam dari pedagang, ada yang kontra, ada pula yang pro.

Satu di antara pedagang yang kontra adalah Trisna, pedagang yang sehari-hari berjualan di Lantasi 1 Pasar Kliwon.

Baca juga: Prabowo Perintahkan TNI-Polri Tindak Tegas Ormas Pungli Hingga Ganggu Investasi

Trisna pun berharap, praktik pungli ini segera dihilangkan.

Pedagang merasa keberatan karena kondisi pasar baru-baru ini kian lesu.

"Saya sudah dua tahun ini tidak memberi iuran untuk THR," kata Trisna di Pasar Kliwon, Jumat (28/3/2025).

Yang paling membuatnya heran, pungli ini justru ditarik pegawai pengelola pasar. 

Meskipun dalih iurannya sukarela tetapi menurutnya, hal itu tetap tidak bisa dibenarkan.

"Dia pegawai di sini, sudah dibayar setiap bulan kok. Tahun depan, (pungli) harus dihilangkan," kata dia.

Sementara, Jesi, pedagang di Lantai 2 Pasar Kliwon, mengaku tak keberatan.

Apalagi, informasi yang dia dapat, iuran itu akan diberikan sebagai THR bagi petugas keamanan, petugas kebersihan, dan kuli pasar. 

"Tidak masalah, kan selama setahun ini sudah dibantu," kata Jesi.

Baca juga: Tidak Masuk Akal Sepatu Impor China di Pasar Kliwon Kudus Cuma Rp 10 Ribu, Produk Lokal Bisa Tamat

Menurutnya, iuran sukarela yang dihimpun dari para pedagang untuk diberikan kepada kuli pasar atau petugas kebersihan, merupakan hal wajar. 

Karena itu, dia tak menganggap, iuran Rp100 ribu untuk THR itu sebagai persoalan.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved