Berita Kudus
Tak Semua Kontra, Ada Pedagang yang Mendukung Pungli THR di Pasar Kliwon Kudus. Ini Alasannya
Muncul kabar pedagang di Pasar Kliwon Kudus dipungut iuran tunjangan hari raya (THR) oleh pengelola pasar.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS – Muncul kabar pedagang di Pasar Kliwon Kudus dipungut iuran tunjangan hari raya (THR) oleh pengelola pasar.
Menurut pedagang, praktik pungutan liar (pungli) ini sudah berjalan puluhan tahun setiap menjelang Lebaran.
Pungutan ini pun mendapat respon beragam dari pedagang, ada yang kontra, ada pula yang pro.
Satu di antara pedagang yang kontra adalah Trisna, pedagang yang sehari-hari berjualan di Lantasi 1 Pasar Kliwon.
Baca juga: Prabowo Perintahkan TNI-Polri Tindak Tegas Ormas Pungli Hingga Ganggu Investasi
Trisna pun berharap, praktik pungli ini segera dihilangkan.
Pedagang merasa keberatan karena kondisi pasar baru-baru ini kian lesu.
"Saya sudah dua tahun ini tidak memberi iuran untuk THR," kata Trisna di Pasar Kliwon, Jumat (28/3/2025).
Yang paling membuatnya heran, pungli ini justru ditarik pegawai pengelola pasar.
Meskipun dalih iurannya sukarela tetapi menurutnya, hal itu tetap tidak bisa dibenarkan.
"Dia pegawai di sini, sudah dibayar setiap bulan kok. Tahun depan, (pungli) harus dihilangkan," kata dia.
Sementara, Jesi, pedagang di Lantai 2 Pasar Kliwon, mengaku tak keberatan.
Apalagi, informasi yang dia dapat, iuran itu akan diberikan sebagai THR bagi petugas keamanan, petugas kebersihan, dan kuli pasar.
"Tidak masalah, kan selama setahun ini sudah dibantu," kata Jesi.
Baca juga: Tidak Masuk Akal Sepatu Impor China di Pasar Kliwon Kudus Cuma Rp 10 Ribu, Produk Lokal Bisa Tamat
Menurutnya, iuran sukarela yang dihimpun dari para pedagang untuk diberikan kepada kuli pasar atau petugas kebersihan, merupakan hal wajar.
Karena itu, dia tak menganggap, iuran Rp100 ribu untuk THR itu sebagai persoalan.
| Stadion Wergu Wetan Kudus Batal Direnovasi Tapi Dibongkar Total, Ada Bagian Berumur Hampir 45 Tahun |
|
|---|
| Imbas Pendaki Jatuh, Pendakian Gunung Muria Kudus Ditutup Sepekan. Pendakian Solo Bakal Dilarang |
|
|---|
| Niat Beli Parfum, Pemuda Kudus Dibegal di Tengah Jalan. Motor Raib, Tangan Kiri Kena Senjata Tajam |
|
|---|
| Seorang Pemuda di Kudus Jadi Korban Pembegalan, Alami Luka Sayatan dan Motornya Dibawa Kabur |
|
|---|
| Tinggal 2 Bulan, Serapan Anggaran Kudus Baru 63 Persen. Uang Mengendap di Deposito dan Giro Rp229 M |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Aktivitas-di-halaman-depan-Pasar-Kliwon-Kudus-Rabu-2632025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.