Berita Jateng

Kondisi Korban Ledakan Petasan di Tawangmangu Karanganyar, Diduga Meledak Saat Proses Perakitan

Ledakan petasan di rumah warga wilayah Blumbang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar terjadi diduga saat proses perakitan.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: khoirul muzaki
Agus Iswadi/Tribun Jateng
LEDAKAN DIDUGA PETASAN. Mulyono menunjukan kondisi kerusakan pasca terjadinya ledakan diduga petasan di wilayah Blumbang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Rabu (26/3/2025) subuh. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Ledakan petasan di rumah warga wilayah Blumbang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar terjadi diduga saat proses perakitan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto kepada wartawan usai apel di Mapolres Karanganyar pada Rabu (26/3/2025). Seperti diketahui ledakan pertasan mengakibatkan enam orang mengalami luka hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit pada Selasa (25/3/2025) sekira pukul 23.00.

Mereka masing-masing pemilik rumah, Murtini (43) serta anaknya, Rulvinao Gassan (15). Selain itu empat orang teman Gassan yakni Kevin (15), Leo (15), Cahyo (14) dan Agung (14). 

Para korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, Moewardi Solo dan Kustati Solo. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara pasca ledakan tersebut. Garis polisi juga sudah dipasang di sekitar lokasi.

Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto membenarkan adanya ledakan diakibatkan petasan di salah satu rumah warga. Ledakan tersebut mengakibatkan korban luka dan kerusakan pada rumah lokasi kejadian.

Pihaknya telah menerjunkan tim untuk mengecek kondisi korban di rumah sakit serta tim lainnya melakukan pengecekan dan meminta keterangan di lokasi kejadian. Ada satu korban mengalami luka bakar dan lima orang mengalami luka ringan akibat ledakan tersebut. Dia menerangkan, petasan dari kertas gulung berisi mesiu itu diduga meledak saat proses perakitan.

Baca juga: Jasa Tukar Uang di Jalan Kartini Jepara Buka Sampai Malam, Tukar Rp 100 Ribu Potong Rp 15 Ribu

"Karena menurut saksi terdengar satu kali ledakan, kemungkinan mereka baru merakit dan akan digunakan saat lebaran atau menjelang itu," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu.

Pihaknya masih mendalami penyebab terjadinya ledakan tersebut. AKBP Hadi menerangkan, kepolisian sebenarnya telah melakukan pendekatan kepada warga untuk mengantisipasi hal tersebut.

Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada warga apabila memiliki atau menyimpan bahan petasan atau petasan supaya menyerahkan kepada pihak berwajib.

"Kita memberikan imbauan apabila masih ada yang mempunyai atau menyembunyikan atau menguasai petasan agar diserahkan kepada pihak berwajib," jelasnya. (Ais).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved