Bulog Banyumas Pastikan Gabah Kering Panen Dijual Rp6.500 Per Kilo, Bupati: Petani Jangan Nakal

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono melakukan penen padi dan penyerapan  gabang kering panen di lahan pertanian di daerah Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Selasa (18/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut bupati sempat memanen padi menggunakan alat atau mesin perontok padi secara langsung.

Bupati memanen padi di lahan seluas 1.5 hektar. 

"Ternyata lebih susah saat alatnya, lebih susah dari buldoser. Tapi dengan alat ini dapat mengefisiensikan.

Yang penting gabah kering panen itu dijual Rp6.500 per kilogram ke bulog," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Bupati mengimbau kepada para gapoktan supaya jangan nakal apalagi jangan ditambaih air biar supaya lebih berat.

"Saya bikin koperasi dan dapat sertifikasi di eropa gula kristal.

Contohnya itu petaninya nakal dicampur rafinasi, karena pengen cepet kaya.

Baca juga: Video Oknum TNI Bunuh Sales Mobil saat Test Drive, Begini Kronologinya

Yang penting konsisten gabah kering panen yang tidak ada lumpurnya di dalam," imbuhnya.

Sementara itu dari Pimpinan Bulog Cabang Banyumas, Prawoko Setyo Ajimemprediksikan panen raya terjadi justru saat lebaran yaitu April.

"Info dari petani dan dinas pertanian. Saat ini hujan dan terkendala sarana pengeringan. Apalagi wilayah selatan sangat mengandalkan jemur.

Alat dryer sangat terbatas," katanya.

Ia mengakui di Bulog Banyumas belum tersedia sentra penggilingan padi yang besar.

"Saat ini gabah yang dibeli mengandalkan mitra yang ada untuk penggilanganya.

Sementara itu kualitas gabah cukup baik. Kita mengingatkan kepada petani agar yang dipetik benar-benar bagus jangan khawatir akan dibeli bulog Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen," imbuhnya. (jti)