Berita Jateng
Sumur di Baturagung Grobogan Tercemar Pasca Banjir, Warga Menjerit Butuh Air Bersih
Warga Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, masih menghadapi kesulitan pasca-banjir yang melanda daerah mereka
Penulis: Fachri Sakti N | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Warga Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, masih menghadapi kesulitan pasca-banjir yang melanda daerah mereka beberapa waktu lalu.
Meskipun sudah kembali ke rumah masing-masing setelah beberapa hari mengungsi, kondisi lingkungan sekitar, khususnya kualitas air, masih memprihatinkan.
Mereka kini sangat membutuhkan pasokan air bersih, yang menjadi salah satu kebutuhan mendesak.
Hal itu disampaikan oleh Sudharmanto, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Baturagung sekaligus anggota Bagana Banser Baturagung.
Sudharmanto, menyatakan bahwa banjir di desanya sudah surut, warga sudah kembali ke rumah untuk membersihkan sisa-sisa lumpur.
"Alhamdulilah, sudah surut tinggal membersihkan di kubangan-kubangan yang agak lama surutnya karena salurannya terganggu," kata Sudharmanto kepada Tribun Jateng, Senin (17/3/2025).
"Semua warga sudah kembali ke rumah bersih-bersih rumah karena sudah ingin hidup normal dan beraktivitas seperti biasa," imbuhnya.
Warga saat ini masih berusaha untuk kembali menjalani kehidupan normal dan beraktivitas seperti biasa setelah beberapa hari terhenti.
Namun, masalah besar yang dihadapi oleh warga saat ini adalah akses terhadap air bersih.
Banyak sumur warga yang tercemar akibat banjir dan hingga kini kondisi airnya masih kotor.
"Untuk saat ini memang butuh air bersih karena banyak dari sumur-sumur kami tenggelam dan keadaannya masih kotor," kata Sudharmanto.
Beberapa waktu lalu, sudah ada kiriman air bersih, tetapi kesulitan muncul karena banyak wadah tampungan air yang hanyut terbawa banjir.
Baca juga: Di Hadapan Lilis Nuryani, KH Tafsir Singgung Bupati Terkaya Jateng Pimpin Kabupaten Termiskin
Warga berharap ada kiriman air bersih lagi untuk memenuhi kebutuhan mereka hingga sumur-sumur mereka kembali normal.
"Kemarin sudah ada kiriman air bersih, tapi yang bikin kami kerepotan itu wadah tampungan air kami banyak yang hanyut, jadi seadanya kami mengumpulkan air bersih itu dan saya harap ada kiriman air bersih lagi beserta tampungannya sampai sumur-sumur kami kembali normal," harapnya.
Selain itu, warga juga khawatir dengan kondisi jalan utama desa mereka yang terputus akibat banjir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.