Berita Jateng
Geliat Jasa Tukar Uang Baru di Jalan Pahlawan Semarang, Misbah Rela Banting Setir dari Tukang Ojek
Pada pukul 07.00 WIB kendaraan bebek miliknya distandarkan tengah, dan memasang banner bertuliskan jasa penukaran uang dengan dominasi warna kuning.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: khoirul muzaki
Untuk saat ini, beberapa uang tabungan dari penghasilannya yang dijadikan stok untuk penukaran uang baru masih Rp70juta di rumahnya.
Jumlah tersebut di rasa cukup untuk beberapa hari kedepan sebelum lebaran. Biasanya ketika semakin mendekati lebaran, jasa penukaran uang baru ini akan naik minimalnya Rp5.000.
Tak sedikit dari masyarakat yang sudah langganan dan percaya dengan Misbah, beberapa pengendara sempat menyapa Misbah ketika lewat dan berkata "laris, laris, laris,".
Senyum kecil dimulut Misbah pun seolah mengamini perkataan mereka. Beberapa orang yang datang juga ikut menggunakan jasa Misbah untuk menukarkan uang.
"Kadang ada yang tukar langsung pakai uang cash, tapi banyak yang pakai sistem transfer atau Qris. Biasanya pada pakai BRI," kata Misbah.
Sementara itu, satu diantara pengguna jasa Misbah, yakni Faturrahman mengatakan munculnya jasa penukaran uang di Jalan Pahlawan sangat membantu dirinya selaku pekerja kantoran.
"Saya tidak banyak waktu untuk tukar langsung. Jadi sangat membantu sekali, kalau ada tambahan pembayaran itu wajar karena kan pakai jasa ya," ujarnya.
Faturrahman mengatakan melakukan penukaran uang dengan memindai kode QR dari aplikasi BRImo pada ponsel pintarnya. Hal itu dirasa memudahkan untuk bertransaksi, apalagi dirinya tak perlu ribet untuk buka tas dan ambil dompet.
"Sekarang enak pakai scan, ga ribet. Kalau dompet ketinggalan sekarang tetap bisa transaksi," jelasnya singkat.
Baca juga: Polres Kebumen Ungkap 6 Kasus Asusila
Inklusi Keuangan dan Digitalisasi BRI
Transaksi dengan Qris ataupun transfer via BRImo mempermudah proses pembayaran non-tunai baik untuk pengguna maupun merchant.
Dengan adanya fasilitas tersebut bisa membantu mempercepat transaksi pembayaran pada merchant yang menyediakan barcode.
Para pelaku jasa penukaran uang juga memiliki akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas dan aman, termasuk digitalisasi pada transaksi.
Transaksi menggunakan sistem QRIS BRI ini, ditanggapi oleh Nugroho Pakar Ekonomi Universitas Diponegoro, Prof Nugroho Sumarjiyanto Banadictus Maria, dia menyebut pembayaran via QRIS memang memudahkan masyarakat untuk transaksi.
"Menurut pendapat saya bagus. Pertama cepat proses. Kedua, tidak usah repot ke bank dan bawa uang tunai. Ketiga, tidak ada resiko uang palsu. Keempat, pembayaran selalu pas nominalnya," jelasnya. (Rad)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.