Mudik Lebaran 2025
Polda Jateng Antisipasi Kemacetan Jalur Pejagan Brebes ke Ajibarang Banyumas saat Mudik
Polda Jateng menyiapkan langkah antisipasi di jalur arteri, khususnya dari Pejagan Kabupaten Brebes hingga Ajibarang Kabupaten Banyumas.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Polda Jateng menyiapkan langkah antisipasi di jalur arteri, khususnya dari Pejagan Kabupaten Brebes hingga Ajibarang Kabupaten Banyumas.
Jalur tersebut merupakan penghubung pantura dan wilayah selatan.
"Kami akan melakukan analisis berdasarkan traffic accounting, volume perkapasitas, dan tingkat kepadatan arus."
Baca juga: Pengelola Tol Pejagan - Pemalang Siapkan Tim Siaga Jalan Berlubang pada Mudik Lebaran
"Jika terjadi peningkatan signifikan, kami akan menerapkan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow dan one way parsial secara lokal," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan saat pengecekan jalur mudik dalam Operasi Ketupat Candi 2025 di Exit Tol Pejagan, Brebes, Rabu (12/3/2025).
Selain itu, koordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga akan dilakukan jika terjadi lonjakan arus di Pejagan.
Salah satu alternatifnya adalah mengalihkan kendaraan yang menuju selatan melalui Exit Tol Pemalang, kemudian diarahkan ke Randudongkal hingga ke wilayah Banyumas.
Namun demikian, jalur tersebut merupakan jalan pegunungan dengan berkelok dan menanjak serta menurun.
Baca juga: Kurir Sabu Tertangkap akibat Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang, Tepergok Buang Dua Tas Berisi 12 Kg
Selain itu, Polda Jawa Tengah akan menerapkan strategi aglomerasi dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Kebijakan ini disampaikan Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda.
"Hari ini kami berada di Pejagan, Brebes, untuk melakukan pengecekan jalur sebagai bagian dari rangkaian rakor lintas sektoral yang telah digelar Polda Jateng."
"Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kondisi terkini dan merancang strategi yang akan diterapkan dalam pengamanan mudik tahun ini," ujar Kombes Basya.
Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, Polda Jateng telah menetapkan strategi aglomerasi guna menangani potensi permasalahan lalu lintas secara komprehensif.
Pendekatan ini tidak hanya diterapkan pada satu wilayah atau satuan kerja, tetapi mencakup beberapa polres sekaligus.
"Ada lima strategi aglomerasi yang kami susun untuk mengatasi kendala yang terjadi tahun lalu."
Baca juga: Pengendara Mobil Listrik Mau Mudik Ayem, Seluruh Rest Area di Jalur Tol Jateng Sediakan SPKLU
"Strategi ini dibuat karena jaringan jalan merupakan satu sistem yang saling terhubung, sehingga penyelesaiannya harus dilakukan secara menyeluruh," jelasnya.
Lima Aglomerasi
Senada, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan menjelaskan bahwa strategi ini diterapkan mengingat luas wilayah Jawa Tengah mencapai 29 persen dari total luas Pulau Jawa.
Selain itu, terdapat lima jaringan jalan utama, yakni jalur pantura, tol, selatan, tengah, dan selatan-selatan.
"Karena itulah, strategi yang kami gunakan membagi wilayah Jawa Tengah dengan metode lima aglomerasi," ungkap Kombes Sonny.
Dalam pengecekan kali ini, Polda Jateng memulai dari jalur Brebes, mulai dari Pejagan hingga jalur selatan.
Hal ini mengacu pada evaluasi Operasi Ketupat Candi 2024, di mana Pejagan menjadi titik krusial bagi pemudik yang menuju wilayah selatan, tengah, dan Yogyakarta.
"Kami ingin mengevaluasi dampak pembangunan Tol Solo-Yogyakarta terhadap kepadatan arus di Pejagan, khususnya di jalur arteri," lanjutnya.
Pada tahun lalu volume kendaraan yang melintas di jalan Pejagan mencapai 4 persen dari Cikatama.
Artinya Cikatama yang masuk ke Trans Jawa 66 persen dari Cikampek itu 4 persennya ada di Pejagan dan 50 persennya masuk wilayah Kalikangkung.
Setelah dari Pejagan, kegiatan asistensi dilanjutkan dengan pengecekan jalur di wilayah Dermoleng, Pasar Linggapura, hingga perbatasan Banyumas.
Menanggapi strategi ini, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik dan selalu mematuhi arahan petugas di lapangan.
"Kami mengajak masyarakat untuk bijak dalam memilih waktu perjalanan dan mengikuti rekayasa lalu lintas yang diterapkan demi kelancaran bersama."
"Dengan strategi aglomerasi ini, kami berharap arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan aman bagi seluruh pengguna jalan," imbuhnya. (*)
Baca juga: Jangan Lewatkan, Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Dibuka Hari Ini
Polisi Klaim Korban Jiwa Kecelakaan Turun Drastis Saat Mudik Lebaran 2025 di Banyumas |
![]() |
---|
Barang Senilai Rp19 Juta Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Volume Kendaraan di Arus Balik Ruas Jalan Ajibarang Banyumas ke Bumiayu Brebes Berangsur Turun |
![]() |
---|
Hindari Simpang Ajibarang-Bumiayu saat Arus Balik, Rawan Macet Sore hingga Malam |
![]() |
---|
Pantauan Arus Balik Exit Tol Banyudono Boyolali Siang Ini: Ramai Lancar, Belum Ada Perlambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.